World Beach Games Batal, 'Dosa' Bali saat Piala Dunia U-20 Diungkit-ungkit Media Asing
Piala Dunia U-20 2023 yang sukses berlangsung di Argentina sedianya memang dilangsungkan di Indonesia pada 20 Mei -22 Juni 2023 kemarin.
Namun, beberapa bulan sebelum turnamen, FIFA mencabut hak tuan rumah dari Indonesia untuk menyelenggarakan pesta sepak bola kelompok usia muda tersebut.
Reuters lantas menekankan bahwa keputusan FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan gubernur Bali, Wayan Koster.
Pemimpin provinsi Pulau Dewata tersebut menolak Israel sebagai salah satu kontestan Piala Dunia U-20 datang ke Indonesia karena tidak ada hubungan diplomatik.
“Indonesia dicabut haknya untuk menyelenggarakan Piala Dunia sepak bola U-20 tahun inim” tulis Reuters.
“Keputusan itu diambil setelah federasi sepak bola negara itu (PSSI) mengatakan telah membatalkan pengundian karena gubernur pulau Bali yang sebagian besar beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah tim Israel,” tambah media tersebut.
Tentu saja, sorotan terhadap Bali yang dikaitkan dengan batalkan dua event olahraga terbesar di dunia membuat nama Indonesia kembali tercoreng.
Sementara itu, I Wayan Koster tidak membenarkan bahwa Bali menyatakan mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.
Menurut Wayan Koster, provinsi Bali bukan penanggung jawab terselenggaranya World Beach Games, melainkan panitia pusat, dalam hal ini ANOC dan anggarannya dari pemerintah pusat.
“Pemberitaan yang menyudutkan Bali mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 dan disebut-sebut Pemprov Bali dalam hal ini Gubernur Bali sebagai penanggung jawab, tidaklah benar,” kata Wayan Koster dilansir dari media lokal Bali, Kilas Bali, Kamis (0607/23).
“Yang menjadi penyelenggara adalah Panitia Pusat, dalam hal ini Association of National Olympic Committees (ANOC), dan anggarannya bersumber dari Pemerintah Pusat,” tukasnya.