Dunia Kecewa ANOC WBG 2023 Bali Batal, Ketua KOI Raja Sapta ke Bangkok Lobi OCA
Pesta olahraga multievent World Beach Games 2023 mulanya akan digelar pada 5-12 Agustus 2023 dengan Bali sebagai tuan rumah. Namun secara mendadak, ajang tersebut urung dilaksanakan.
Raja Sapta Oktohari pada sesi konferensi pers beberapa waktu lalu, Rabu (05/07/23), menuturkan bahwa soal sistem mekanisme birokrasi anggaran menjadi salah satu penyebab batalnya Indonesia menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 Bali.
“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kita miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang," ungkap Raja Sapta Oktohari, Rabu (05/07/23).
Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa dengan keterbatasan waktu yang minim dinilai sulit untuk mempersiapkan kompetisi olahraga multievent kelas dunia tersebut.
"Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia," kata Okto.
Dengan mundurnya Indonesia sebagai tuan rumah AWBG 2023 Bali secara mendadak tersebut tentu nantinya akan ada konsekuensi yang diterima oleh Indonesia.
Terkait konsekuensi tersebut, Raja Sapta Oktohari bersama NOC Indonesia berupaya melakukan negosiasi dan komunikasi dengan dunia.
Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa ia bersama NOC Indonesia akan terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan stakeholder olahraga internasional terkait.
Termasuk, mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi terkait adanya keputusan ini, termasuk adanya konsekuensi.
“Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi," kata Raja Sapta Oktohari.
"Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah menggagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposure untuk olahraga Indonesia,” tutup Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.