Resmikan Indonesia Arena, Presiden Jokowi: Saya Lebih Suka Digunakan untuk Olahraga

Senin, 7 Agustus 2023 14:54 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Indonesia Arena jelang FIBA World Cup 2023, Senin (07/08/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Indonesia Arena jelang FIBA World Cup 2023, Senin (07/08/23).
Profil Indonesia Arena

"Tapi konser juga penting, karena saya juga seneng. Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim, pada siang hari ini, saya resmikan Indonesia arena di kawasan GBK Senayan, DKI Jakarta, terimakasih," tutup Jokowi.

Acara peresmian Indonesia Arena, GBK, Senayan, hari ini juga dimeriahkan oleh selebritis match dan juga fun match Timnas Basket Indonesia yang terbagi kedalam dua kubu.

Untuk selebritis match sendiri juga terbagi kedalam dua tim, yakni yang pertama ialah tim jersey hitam yang dihuni oleh Yola Yuliana, Wendy Walters, Andovi da Lopez, dan lain-lain.

Sementara dari tim selebritis match jersey kuning, terdiri dari sejumlah public figur seperti Choky Sitohang, Rico Cepet, Yosi Project Pop, Bams eks Samsons, Mario Lawalata, dan masih banyak lagi.

Agenda peresmian Indonesia Arena hari ini juga dimeriahkan oleh hiburan musik dari penyanyi dangdut Wika Salim sebagai pembuka acara, serta band Cokelat yang mentas usai Presiden Joko Widodo selesai melakukan penandatangan.

Indonesia Arena letaknya tidak jauh dari Istora, karena masih dalam satu komplek olahraga di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Posisi Indonesia Arena diapit oleh Lapangan Panahan, Hall Basket, dan Lapangan Squash di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Gedung olahraga tertutup ini dibangun memang awalnya ditunjukan untuk menggelar FIBA World Cup 2023, karena salah satu persyaratan menjadi tuan rumah harus mempunyai stadion indoor berkapasitas 10 ribu penonton ke atas.

Masalah muncul karena Istora tidak masuk dalam persyaratan lantaran hanya berkapasitas 7.166 penonton. Pemerintah tidak bisa meningkatkan kapasitas Istora.

Karena melanggar ketentuan cagar budaya dimana tidak boleh merubah bentuk fisiknya. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia mencari lokasi untuk dibangun Arena dalam ruangan baru di Jakarta.

Akhirnya, dipilihlah bekas lapangan helikopter di Kompleks Gelora Bung Karno sebagai lokasi. Pembangunan stadion tertutup berkapasitas 16.088 itu diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bersama kontraktor holding BUMN, PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, dan PT Penta. Desainnya dibuat bersama oleh rumah produksi dalam negeri yakni Aboday, Alien Design Consultant dan Svein Studio.

Mereka pernah membuat desain Dermaga Penyeberangan Eksekutif Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung.

GBK adalah kawasan eksklusif yang didedikasikan untuk fasilitas olahraga dan Indonesia Arena ini akan menjadi yang terbesar di Tanah Air.