5 Harapan Pelaku Olahraga di Hari Olahraga Nasional
Tiga tahun usai Soekarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia langsung mengadakan event terbesar di bidang olahraga. Bertempat di Surakarta, Solo, Indonesia mengadakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang berlangsung 09-12 September 1948.
Sejarahnya menyebutkan bahwa PON I digelar karena 'kemarahan' Soekarno akibat kontingen Indonesia tidak diizinkan ikut Olimpiade di London karena masih berstatus sebagai negara baru merdeka. Padahal Soekarno beranggapan jika Indonesia bisa kirimkan kontingennya ke Olimpiade, spirit Indonesia sebagai negara baru merdeka akan terangkat. Indonesia akan sejajar dengan negara lain.
Soekarno tak kehabisan akal, ia menyelenggaraka PON. Seolah ingin mengatakan, 'Indonesia, bisa'. Tanggal 09 September pun diperingati sebagai hari Olahraga Nasional tiap tahunnya. Dipilihnya tanggal tersebut seperti ingin memberikan spirit untuk para olahragawan bahwa 'Indonesia, bisa!'
Kekinian, olahraga Indonesia seperti berjalan ditempat. Berbagai masalah seolah tak henti-hentinya menghampiri banyak cabang olahraga nasional. Sejumlah harapan disematkan oleh para pelaku olahraga di hari Olahraga Nasional tahun ini.
Harapan bukan tinggal harapan, namun harapan yang ingin diwujudkan bersama seluruh pecinta olahraga nasional. Apa saja harapan itu? Berikut 5 harapan pelaku olahraga di hari olahraga nasional:
1. Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam peringatan hari olahraga nasional tahun ini mengatakan bahwa pemerintah akan selalu berkomitmen untuk menyehatkan bangsa dengan mencoba untuk kembali mengoptimalkan sarana dan prasana olahraga.
"Pemerintah juga akan berkomitmen menggunakan sarana dan prasarana pasca PON yang belum termaksimalkan dengan baik. Akan dimanfaatkan sepenuhnya venue-venue di Kalimantan, Riau dan Sumatra Selatan," kata Imam.
Selain itu, Imam juga sangat berharap bahwa tiap daerah memilih cabang olahraga unggulan. "Kami harap masyarakat dapat menjadikan olahraga sebagai budaya dan gaya hidup," kata Imam.
2. Robby Darwis
Salah satu legenda hidup Persib Bandung dan timnas Indonesia, Robby Darwis memiliki harapan di Hari Olahraga Nasional. Eks bek tengah Persib ini mengatakan bahwa ia sangat ingin induk organisasi olahraga lebih memperhatian para atlet berprestasi dan juga para mantan atlet.
"Untuk masa depannya, mungkin setelah dia tidak berprofesi sebagai atlet bisa disalurkan. Seperti jadi pegawai negeri sipil," kata mantan bintang Persib ini seperti dilansir Antara.
3. La Nyalla Mattalitti
Ketua umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), La Nyalla Mattalitti, dalam hari Olahraga Nasional berkicau di akun media sosialnya, Twitter, @LaNyallaMM1. Ia berkicau bahwa harapannya di hari olahraga nasional agar sepakbola nasional kembali ke martabat dan kedaultannya.
"Selamat pagi dan Selamat Hari Olahraga Nasional. InsyaAllah badai disepakbola kita pasti berlalu, salam hangat,” kicau La Nyalla.
4. Gita Wirjawan
Ketua umum PBSI, Gita Wirjawan juga memiliki harapan di Hari Olahraga Nasional tahun ini. Lewat akun media sosial miliknya, @GWirjawan, ia berharap insan olahraga dan masyarakat Indonesia memahami bahwa olahraga bukan hanya sekedar memenangkan medali semata,
"More than just medals, sports is about embracing competitions, respecting others. #HariOlahragaNasional," pesan yang singkat namun mengandung banyak makna.
5. Muhammad Bayu Pangisthu
Atlet muda bulutangkis asal Medan, Muhammad Bayu Pangisthu juga memberikan harapannya di Hari Olahraga Nasional tahun ini. Peraih runner up dalam turnament Maldives Internasional 2013 silam itu dalam akun Twitternya, @bayupangisthumu berkicau,
"Selamat hari olahraga nasional semoga olahraga indonesia terus berprestasi dan mengahrumkan nama indonesia di dunia. Terutama bulutangkis:)" kicau @bayupangisthumu. Kicauan dari Pangisthu ini di retweet oleh ketum PBSI, Gita Wirjawan.