(VIDEO) 7 Lagu Olimpiade Terbaik Sepanjang Masa
Perhelatan olimpiade akan selalu meriah bila ditemani dengan sebuah lagu tema yang dapat menarik perhatian pecinta olahraga di seluruh dunia.
Menjelang pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro sudah muncul lagu yang menjadi tema, meski bukan lagu utama perhelatan itu. Lagu seperti "Rise" milik Katy Perry ditunjuk menjadi tema resmi di Negara Paman Sam.
Belum lagi legenda sepakbola Brasil, Pele yang menyumbangkan suara merdunya lewat lagu "Esperanca".
Lagu-lagu inilah yang nantinya akan menjadi nilai tambah setiap perhelatan olimpiade. Dari sekian banyak lagu yang sudah menemani olimpian bersaing ada tujuh yang mungkin selalu diingat oleh penikmat olahraga dan musik.
Berikut ini adalah tujuh lagu tema terbaik olimpiade dari tahun ke tahun yang dilansir dari beberapa situs musik seperti Billboard dan Popsugar untuk pembaca setia INDOSPORT:
1. A Chance for Heaven - Christopher Cross (Olimpiade Los Angeles 1984)
Penyanyi dan penulis lagu asal Texas, Amerika, Christopher Cross menuliskan lagu yang membakar semangat untuk meraih mimpi.
"Someone's gonna take it and I'm the One," begitulah sepenggal lirik dari lagu klasik ini.
Dalam perhelatan kala itu, Indonesia mengirim 16 atlet dan belum bisa meraih medali. Perolehan medali terbanyak diraih Amerika Serikat dengan total 174 medali.
2. One Moment in Time - Whitney Houston (Olimpiade Seoul 1988)
Ditulis oleh Albert Hammond penulis hit asal Inggris yang terkenal dengan "Nothing's Gonna Stop Us Now" dari Diane Warren dan John Bettis, penulis lirik anyar dari Amerika dengan hit seperti "When You Tell me The You Love Me" milik Diana Ross.
Tentunya dengan vokal kuat Houston dan lirik inspiratif membuat setiap orang yang mendengar akan terenyuh.
Lagu ini pun dijadikan tema untuk Olimpiade Paralympics Seoul di tahun sama.
Tembang dengan lirik tentang kesempatan untuk bersinar dan merasakan kemenangan ini masih sering kita dengar di radio-radio.
Russia yang saat itu masih menjadi Uni Soviet menjadi juara umum dengan perolehan total 132 medali.
Indonesia berada di peringkat 36 dengan satu medali perak.
3. Barcelona - Freddie Mercury dan Monserrat Caballe (Olimpiade Barcelona 1992)
Dinyanyikan oleh legenda musik rock, vokalis Queen dan penyanyi opera asal Spanyol Monserrat Caballé. Sebuah kombinasi yang jenius.
Direkam tahun 1988 saat Barcelona resmi ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 1992. Lagu ini memberikan sentuhan 'kelas' pada perhelatan olimpiade.
Sayangnya, Mercury meninggal dunia setahun sebelum perhelatan berlangsung jadi lagu ini tidak dibawakan langsung saat upacara pembukaan.
Lagu lain yang menjadi perhatian di olimpiade kala itu adalah Amigos Para Siempre dari Sarah Brightman dan Jose Carreras.
Tahun ini menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia karena lewat cabang bulu tangkis, total lima medali diraih merah putih. Pasangan atlet bulu tangkis legendaris Susi Susanti dan Alan Budikusuma memetakan diri di peta pahlawan olahraga Indonesia.
Amerika Serikat kembali menjadi negara dengan perolehan medali terbanyak, total 108 medali.
4. The Power of The Dream - Celine Dion (Olimpiade Atlanta 1996)
Hasil karya David Foster, Linda Thompson, dan Kenneth 'Babyface' Edmonds yang dieksekusi oleh diva sekelas Celine Dion tentunya menjamin lagu ini sebagai lagu yang 'mewah'.
Selain Dion, diva latin berdarah Kuba Gloria Estefan juga menyumbangkan suara emasnya lewat lagu "Reach".
Peraih medali terbanyak adalah Amerika Serikat dengan perolehan total 101 medali.
Sedangkan Indonesia menduduki peringkat 41 dengan total empat medali yang semuanya disumbangkan oleh para atlet bulu tangkis.
Mia Audina, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaki menjadi atlet yang bersinar kala itu.
5. Oceania - Bjork (Olimpiade Athena 2004)
Kekhasan dan keunikan penyanyi dan penulis lagu asal Islandia, Björk memberi sentuhan lain di upacara pembukaan di Athena saat itu.
Lagu yang mengambil tema kehidupan dan kemanusiaan ini merupakan pilihan tak biasa bagi ajang olimpiade. Tapi terbukti sedikit perubahan dan inovasi malah menjadi langkah yang bagus.
Langganan juara umum Amerika Serikat total membawa pulang 103 medali.
Indonesia pulang dari Yunani dengan perolehan total empat medali. Pebulu tangkis Taufik Hidayat meraih emas dan sedang berada di puncak performanya saat itu.
6. Survival - Muse (Olimpiade London 2012)
Band asal Inggris ini meniupkan semangat membara di olimpiade dengan lantunan lagu rock.
Lirik dan musiknya mampu memicu aliran darah mewakili semangat kompetisi di olimpiade. Lagu ini pun populer di berbagai negara seperti Jepang, Belanda, Kanada, dan Perancis.
Indonesia tidak berhasil meraih emas namun mampu menduduki peringkat 63 dengan total dua medali.
Gelar juara umum pun disandang oleh Amerika Serikat dengan 104 medali.
7. Chariots of Fire - London Symphony Orchestra (Olimpiade London 2012)
Masih dari Olimpiade London, ada satu lagu yang tak mungkin luput menjadi yang terbaik di daftar ini.
Sebenarnya lagu ini dirilis oleh komponis asal Yunani Vangelis di tahun 1981 sebagai soundtrack film produksi Inggris dengan judul yang sama.
Meski tanpa lirik, lagu bertema musik klasik ini mampu menjadi lantunan yang membangkitkan sportivitas.
Dipakai tidak hanya di olimpiade banyak ajang olahraga lain yang menggunakan lagu ini sebagai musik latar.
Lantunan khasnya terutama sering diperdengarkan saat-saat atlet lari menuju garis finish.