4 GOR Bersejarah di Jakarta: Dari Arena Tawuran Hingga Bekas Lokalisasi
Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan ditunjuk menjadi kota penyelenggara pesta olahraga terbesar se-Asia itu.
Demi melancarkan pesta olahraga tersebut, DKI Jakarta pun siap mempercantik beberapa Gelanggang Olahraga (GOR). DKI Jakarta sendiri memang memiliki beberapa Gelanggang Olahraga.
Sederet GOR yang tersebar di beberapa titik di Jakarta tersebut memiliki nilai historis tersendiri. Kini INDOSPORT mencoba menyuguhkan beberapa Gelanggang Olahraga di Jakarta yang memiliki nilai sejarah.
Velodrome Rawamangun
Berikut penelusuran INDOSPORT untuk Gelanggang Olahraga bersejarah di wilayah DKI Jakarta.
1. Gelanggang Olaharaga Velodrome Rawamangun
GOR Velodrome Rawamangun memang merupakan kompleks fasilitas olahraga yang terletak di wilayah Jakarta Timur. GOR ini pun memiliki luas mencapai 65.000 meter persegi.
Berbagai fasilitas olahraga juga terdapat di GOR Velodrome antara lain Stadion Atletik, Gedung Bulutangkis, Gedung Futsal, Gedung Squash, Kolam Renang, Velodrome, Lapangan Tenis Indoor, Lapangan Tenis Outdoor, Gedung KNPI, dan fasilitas olahraga outdoor serta fasilitas pendukung olahraga.
Karena memiliki sarana olahraga yang cukup lengkap, tak ayal GOR ini pun kerap menggelar beberapa pertandingan baik level nasional dan internasional.
Arena yang dibangun sejak tahun 1973 ini sempat menjadi tuan rumah SEA Games 2011 lalu. Tak hanya itu, arena balap ini juga kerap menelurkan atlet-atlet berprestasi Indonesia.
2. Gelanggang Olahraga Bulungan
Gelanggang Olahraga Bulungan bisa dikatakan sebagai GOR yang pertama kali dimiliki Indonesia. Ya, GOR yang terletak di jalan raya Bulungan, Jakarta Selatan ini mulai dibangun pada 25 Juni 1969. Peresmiannya pun pada tanggal 16 April 1970 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin kala itu.
GOR ini sendiri didirikan untuk mengurangi tingkat tawuran pelajar yang marak terjadi di tahun 1970. Tujuan Ali Sadikin kala itu, dengan membangun saran olahraga akan mengalihkan minat para pelajar dari tawuran menjadi olahraga atau berkesenian.
3. Gelanggang Olahraga Otista
GOR Otista atau biasa disebut juga Gelanggang Remaja Jakarta Timur ini merupakan kompleks olahraga. GOR ini sendiri memiliki arena kolam renang, serta 3 lapangan bulutangkis, 2 lapangan voli, dan 1 lapangan futsal.
GOR ini sendiri dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin sekitar tahun 1972-1975. GOR ini terletak di dekat Terminal Kampung Melayu dan dibangun di atas lahan seluas 1575 meter persegi.
Ada yang menarik dari GOR Otista. Selain digunakan sebagai kompleks olahraga oleh masyarakat, GOR ini juga berfungsi sebagai tempat pengungsian bagi warga sekitar bila bencana banjir melanda.
4. Gelanggang Olahraga Ciracas
Gelanggang Olahraga Ciracas merupakan GOR terbesar dan terlengkap di Jakarta. GOR ini ini terletak di jalan raya Bogor Km 25-26, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.
Fasilitas GOR Ciracas terdapat satu lapangan sepakbola, kolam renang, serta fitnes center. Sebelum didirikan Gelanggang Olahraga, lokasi tersebut merupakan wilayah lokalisasi.
Namun sejak 2004, daerah tersebut dibebaskan dan mulai dibangun pada tahun 2007-2009. Pembangunan GOR ini sendiri dikabarkan menghabiskan dana yang fantastis. Setidaknya dana sebesar Rp173 miliar habis untuk membangun GOR ini.
GOR Ciracas sendiri sempat menyelenggarakan event internasional. Pada tahun 2010, Badan Futsal Nasional menghelat perhelatan kompetisi Liga Futsal Indonesia.
Tak hanya itu, di tahun 2011 GOR ini juga menjadi venue SEA Games XXVI. Kala itu, cabang olahraga Kempo dipertandingkan di GOR ini.