Ini Cara Sederhana dan Simple Jaga Stamina Bagi Penikmat Touring

Kekinian, kegiatan touring menjadi hal lumrah yang sering dilakukan oleh banyak orang. Utamanya dari mereka yang tergabung dalam satu komunitas tertentu. 

Bagi mereka yang berasal dari komunitas otomotif, sudah jadi kewajban untuk melaksanakan touring. Pasalnya dalam kegiatan touring, para anggota akan bisa bersilahturahmi dan berbagi ilmu tentang bagaimana merawat kendaraan dan lain sebagainya. 

Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Jeffry J.P, bahkan menyampaikan bahwa akan ada langkah IMI untuk meningkatkan potensi wisata otomotif, dalam hal ini memasyarakatkan kegiatan touring. Hal tersebut agar wisata otomotif berjalan selaras seperti kegiatan olahraga otomotif yang sudah bertahun-tahun dilakukan oleh IMI.

“IMI berniat untuk menjadikan intensitas kegiatan wisata otomotif sama seperti kegiatan olahraga otomotif. Misalnya saja seperti klub-klub motor yang melakukan kegiatan wisata otomotif semacam touring, mereka harus diberikan wadah yang tepat," ujar Jeffry saat Rapat Kerja Nasional IMI.

Namun, baiknya sebelum melakukan touring ataupun saat di perjalanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain keadaan atau kondisi kendaraan. Faktor stamina dan fisik menjadi salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan.

Karenanya INDOSPORT menyoba mengulas beberapa tips singkat agar stamina Anda tetap terjaga dan kondisi fisik tetap bugar:

1. Lakukan Persiapan Fisik Sebelum Berangkat

Sebelum melakukan perjalanan jauh, ada baiknya anda menyiapkan diri terutama mengenai kondisi fisik. Usahakan berolahraga beberapa hari sebelum berpergian, dengan memilih olahraga sederhana seperti lari atau jogging.

“Kita paling cuma olahraga ringan sebelum melakukan perjalanan jauh atau touring. Untuk teman-teman W211 tidak ada kendala karena mereka memang selalu menyempatkan diri berolahraga. Memang tidak setiap hari, tetapi mereka melakukannya dengan fun,” ujar Dokter Maya yang tergabung di Mercedes Benz W211 CI.

“Teman-teman yang disini itu ada yang ikut gym, fitnes, yoga, ataupun berolahraga bersama keluarganya, misalnya bersepeda dan sebagainya. Kalau yang untuk perjalanan jauh ini yang paling penting itu istirahat yang cukup,” jelasnya lebih lanjut.

2. Istirahat yang Cukup

Saat melakukan touring ada hal yang sangat menantang, yakni masalah fisik dan mental. Oleh karena itu, anda perlu segera beristirahat  jika merasakan beberapa tanda-tanda berikut ini, seperti dilansir dari Fdrtire.

Pertama, jika mata terasa berat atau begitu Anda mulai terpejam, bahkan hanya dalam sekejap, Anda harus segera menepi dan beristirahat.

Kedua, saat Anda sudah tidak mampu untuk mempertahankan kecepatan motor/mobil sesuai yang diinginkan, atau sering keluar dari jalur yang seharusnya.

Ketiga, Anda jadi merasa ragu-ragu. Anda tidak bisa menentukan, apakah perlu berhenti atau tambah kecepatan. Anda juga tidak bisa menentukan belokan yang perlu diambil. Itu adalah sebagian tanda-tanda kelelahan.

Keempat, Anda mulai lupa untuk mematikan lampu sein setelah berbelok, atau lupa untuk menyalakan lampu sein saat hendak belok. Kelelahan membuat konsentrasi jadi berkurang.

Kelima, Anda mengalami kaku di persendian, kaki dan tangan terasa nyeri atau pegal. Ini biasa dikenal dengan istilah rider's fatigue.

Kelima hal di atas tak bisa dipungkiri kerap dialami oleh para peserta touring. Jika merasakan beberapa gejala diatas sebaiknya tidak usah memaksakan diri. Hal itu dikarenakan keadaan fisik seseorang tentu tidak bisa dipaksakan. Dan cara yang paling efektif adalah berhenti sejenak dan beristirahat.

Saat beristirahat, Anda juga bisa menyempatkan diri untuk menambah asupan gizi ke tubuh. Pililah makanan yang mudah dicerna serta pastikan tubuh Anda jangan sampai dehidrasi atau kekurangan cairan dengan mengkonsumsi air.

3. Lakukan Peregangan Otot

Touring memang identik dengan melakukan perjalanan jauh ke luar kota bahkan ke luar pulau. Karenanya ada sedikit tips agar anda bisa tetap menjaga stamina setelah melewati perjalanan jauh, beratus kilometer dan menghabiskan waktu berjam-jam. Olahraga singkat semacam peregangan otot disebutnya menjadi pilihan paling ideal.

“Mungkin dengan melakukan olahraga singkat seperti melakukan peregangan otot tangan maupun kaki, semacam stretching, lemaskan pundak, pinggang, dan lainnya. Kalau saya sendiri memang sebelumnya memilih yoga untuk pernafasan dan balance," ujar Humas komunitas Mercedes Benz W211 CI, Sanjay yang beberapa waktu lalu bersama INDOSPORT melakukan touring Jakarta-Surabaya.

Peregangan (stretching) dimaksudkan untuk meningkatkan fleksibilitas otot. Peregangan juga biasanya dilakukan sebagai bagian dari latihan olahraga atau rehabilitasi fungsi anggota tubuh.

Ada banyak manfaat latihan peregangan seperti melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan kesimbangan dan koordinasi, meningkatk kemampuan fisik dan kebugaran tubuh, hingga mengurangi resiko nyeri punggung maupun mengurangi stres.