5 Olahraga untuk Minimalisir Risiko Kanker
Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling menjadi momok. Di Indonesia sendiri, data dari Antara yang mengutip Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi (jumlah kasus di suatu wilayah) kanker di Indonesia adalah 1,4 dari 1.000 penduduk atau sekitar 347.000 orang.
Dari data Departemen Kesehatan pada 2013, jumlah kasus kanker tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara, disusul dengan kanker serviks dan kanker paru-paru. Penyakit ini tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia, mengingat dua figur publik yang belum lama meninggal dunia karena penyakit ini.
Aktris Yana Zein meninggal dunia pada 1 Juni lalu karena mengidap kanker payudara, sementara Julia Perez diketahui meninggal pada 10 Juni karena kanker serviks.
Baca Juga |
---|
Namun tahukah Anda, bahwa risiko terkena kanker bisa dikurangi dengan rutin berolahraga. Dari laman cancer.gov, terbukti ada hubungan bahwa rutin berolahraga bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Aktif bergerak bisa mengurangi pertumbuhan faktor penyebab perkembangan kanker payudara, kanker rahim, hingga kanker usus.
Rutin berolahraga juga mencegah obesitas, mengurangi inflamasi, meningkatkan fungsi sistem imun, dan berkaitan dengan pencernaan yang bisa mengurangi risiko kanker usus.
Anda tak perlu berolahraga berat untuk mendapatkan manfaat sebagai pencegah terkena kanker. Berikut INDOSPORT merangkum lima olahraga ringan yang bisa Anda rutin lakukan, setidaknya selama 30 menit per hari, untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
1. Bersepeda
Bersepeda apa lagi bila dilakukan bersama keluarga atau teman-teman, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Lebih baik lagi jika dilakukan pada pagi hari sehingga bisa mendapatkan udara segar dan mengurangi risiko kanker paru-paru.
Dari laman Bicycling, ada delapan manfaat yang bisa diraih dengan rutin bersepeda. Kegiatan ini bisa meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian dari Medicine & Science in Sports & Exercise menyebutkan, dari 1.500 subjek yang rutin bersepeda, risiko untuk terkena darah tinggi berkurang hingga 31 persen.
Journal of the American Medical Association juga menyebutkan bahwa dari 14 ribu pria dengan tingkat kebugaran lebih baik, mereka berkurang terkena risiko kanker paru-paru dan kanker usus.
Efek baik lainnya adalah memperpanjang usia, mengurangi berat badan, lebih cepat pulih dari cedera, hingga merasa diri lebih baik dan merasa seksi.
2. Tai Chi
Tai Chi adalah seni bela diri yang berasal dari China yang bisa meningkatkan kesehatan dari gerakan-gerakan lambat dan teknik pernapasan. Berdasarkan Harvard Health Publications, Tai Chi sering disebut meditation in motion (meditasi dalam gerakan), tetapi bisa juga disebut dengan medication in motion (pengobatan dalam gerakan).
Tai Chi diklaim sebagai olahraga yang bisa meningkatkan keseimbangan, kelenturan tubuh, hingga kesehatan kardiovaskular. Maka tak jarang Tai Chi disarankan bagi mereka yang ingin usia panjang dan sehat.
Selain mengurangi risiko kanker, Tai Chi juga sering disarankan untuk para penderita kanker sebagai salah satu teknik penanganan.
3. Berjalan
Tak perlu olahraga berat, dengan berjalan kaki, Anda sudah bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Bahkan dengan rutin berjalan, Anda juga terhindar dari risiko terkena masalah hati, diabetes, dan obesitas. Disarankan Anda berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya.
Anda bisa mengajak teman-teman untuk berjalan-jalan bersama supaya lebih menyenangkan. Tak perlu meluangkan waktu khusus, Anda bisa berjalan kaki untuk pergi ke tujuan seperti ke pasar swalayan, ke rumah teman, atau bahkan ke kantor.
Dari laman Prevention, berjalan kaki 30 menit setiap harinya juga bisa memperbaiki mood, meningkatkan kreativitas, memperbaiki bentuk tubuh, hingga menurunkan tekanan darah.
4. Joging
Joging atau berlari selama 45 menit adalah salah satu cara kuat untuk menghindari risiko kanker. Saat berlari, jantung Anda akan berdetak lebih kencang dan tubuh mengeluarkan keringat. Efeknya, racun di tubuh bisa keluar lewat keringat.
Situs Live Strong mengabarkan apabila Anda rutin jogging selama 21 hari, banyak efek baik yang bisa dirasakan. Salah satunya adalah memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan kelenturan tubuh. Efek lainnya adalah menurunkan berat badan dan memperbaiki kesehatan mental dari meningkatnya endorfin.
5. Berenang
Berenang adalah olahraga yang bisa bermanfaat bagi semua usia. Berenang secara teratur selama satu atau dua jam bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kolesterol, dan membuang racun di tubuh yang berpotensi kanker.
Tak hanya berguna untuk mempertahankan kebugaran, berenang juga bagus untuk mental. Saat berenang, tubuh menjadi rileks dan rasa stres Anda bisa berkurang. Sementara untuk tubuh, berenang juga bisa memperbaiki postur, koordinasi, dan keseimbangan.