x

3 Jenderal Angkatan Darat yang Kuasai Cabang Olahraga di Indonesia

Rabu, 6 Desember 2017 12:47 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
Imam Nahrawi (kiri) berjabat tangan dengan Edy Rahmayadi. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi seringkali mengingatkan bahwa kepengurusan cabang olahraga di Tanah Air ada baiknya tak dipegang oleh pejabat negara, sehingga mereka menjadi rangkap jabatan.

Terlebih lagi, untuk menjalani kepengurusan sebuah cabang olahraga, dibutuhkan fokus serta konsentrasi yang tinggi, dan tidak dapat dilakukan dengan setengah hati. Ada tanggung jawab besar yang mesti dipegang oleh ketua umum setiap cabang olahraga. 

Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD), Edy Rahmayadi.

Namun, di Indonesia tercatat sejumlah pejabat negara, baik dari tingkat struktur pemerintahan daerah hingga pusat berlomba-lomba untuk mengajukan diri memimpin sebagai ketua umum cabang olahraga tanah air. 

Meski seperti yang tertera di aturan internal pejabat daerah, bagi pejabat publik maupun pejabat struktural pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah sebaiknya tidak melakukan rangkap jabatan yang menyebabkan adanya kesulitan di kemudian hari bagi pemerintah. 

Baca Juga

Kondisi tersebut nampaknya tak menjadi halangan bagi para pejabat negara untuk tetap berkecimpung dalam pemerintahan sekaligus memimpin cabang-cabang olahraga yang ada di Indonesia.

Minat tersebut juga datang dari deretan pejabat hukum sekelas TNI. Bahkan sederet pejabat berpangkat jenderal pun sempat pernah hingga masih hingga kini turut serta turun tangan memegang jabatan sebagai ketua umum di sejumlah cabang olahraga Tanah Air.

Berikut INDOSPORT berhasil merangkum tiga jenderal angkatan darat republik Indonesia yang pernah dan hingga kini masih menjabat sebagai ketua umum cabang olahraga besar di Indonesia:


1. Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat memberikan pidato dalam membahas Sepakbola Nasional. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Edy Rahmyadi resmi dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) periode 2017-2022 sejak 20 Januari 2017 lalu. Edy menjadi ketua PSSI pertama kalinya usai organisasi tersebut sempat dibekukan FIFA dua tahun lamanya. 

Sebelum menjadi Ketua PSSI, Edy masih menjabat sebagai Pangllima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal, sebelum akhirnya memilih untuk mengundurkan diri pada Rabu (06/12/2017) ini. 

Soal sepakbola Indonesia, Edy sendiri memang memiliki ketertarikan khusus. Ia menjadi salah satu penggemar klub Liga 2 yang baru saja kemarin dipromosikan ke Liga 1, PSMS Medan. 

Sebelum melakukan pengunduran diri dari TNI, Edy sendiri telah mendeklarasikan dirinya untuk turun ke ranah pemilihan kepala daerah Sumatera Utara 2018 mendatang. Namun dirinya belum memberikan kabar soal nasih jabatan Ketua PSSI yang masih ia pegang hingga saat ini. 


2. Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto

Wiranto, Ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)

Jenderal purnawirawan yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto tercatat hingga 2019 nanti masih akan mengetuai Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI). 

Kepemimpinan Wiranto sebagai ketua PBSI telah berjalan sejak diresmikan sebagai ketua umum pada 2016 lalu. Dari kepengurusan sebelumnya, Wiranto tetap memasukan wajah-wajah lama menjadi bagian dari kepengurusan organisasi tersebut. 

Sebut saja nama legenda bulu tangkis Susy Susanti hingga Ricky Soebagja yang kini masih menjadi bagia dari bidang pembinsaan maupun mengepalai bagian humas serta media. 

Sebelumnya, persaingan untuk meraih kursi Ketua PBSI berlangsung sengit. Tak hanya Wiranto, namun kehadiran Gita Wirjawan yang juga punya ketertarikan untuk mengembangkan dunia bulutangkis Indonesia juga punya ambisi tersendiri. 


3. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, FORKI Siap Hadapi Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020.

Jenderal Gatot Nurmantyo yang selama ini dikenal sebagai Panglima TNI nyatanya adalah Ketua Umum  Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) untuk periode 2014-2018. 

Jabatan Panglima TNI yang dipegang oleh Gatot Nurmantyo baru-baru ini dikabarkan akan digantikan oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Penggantian Gatot sendiri sebagai panglima dikabarkan karena dirinya telah memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang. Hal itu yang kemudian dilansir Kompas.com sebagai alasan Presiden Joko Widodo mengganti Gatot. 

Dibawah kepemimpinan Gatot, sejumlah prestasi sempat diraih oleh para atlet karate-do Indonesia di ajang internasional, salah satunya SEA Games 2017, dimana para atletnya berhasil meraih dua emas dan dua perunggu di ajang tersebut. 

PSSIPBSIPB ForkiKarateGatot NurmantyoEdy RahmayadiWiranto

Berita Terkini