Lebih Dekat dengan MoMo, Nama Baru Maskot Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018 akan dihelat di Jakarta. Berbagai macam program sosialisasi dilakukan oleh Panitia Pelaksana (INAPGOC) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia.
Kini, demi memasyarakatkan perhelatan Asian Para Games 2018, INAPGOC pun terus berupaya melakukan sosialisai hajatan akbar untuk penyandang disabilitas ini. Bahkan demi lebih meluasnya perhelatan tersebut, pada kesempatan 2nd Journalits Games 2017 pada 8-9 Desember lalu, INAPGOC sekaligus melakukan promosi maskot dan program mereka.
Logo burung elang bondol yang menjadi ciri khas Kota Jakarta terpampang pada spanduk dan board pertandingan 2nd Journalist Games. Banyak yang bertanya, siapa nama maskot Asian Para Games 2018 tersebut.
MoMo yang merupakan singkatan dari motivation (motivasi) dan mobility (mobilitas) disepakati menjadi pengganti nama Ulung, yang sebelumnya sudah diperkenalkan ke publik. Pergantian nama ini bukannya tak memiliki arti.
Motivasi diharapkan mampu menggerakkan para atlet Asian Para Games 2018 mendatang untuk mencapai tujuan menjadi juara. Sedangkan mobilitas berarti para atlet itu melakukan pergerakan guna mencapai tujuan.
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari berterima kasih kepada 2nd Journalist Games yang telah membantu mereka mengampanyekan Asian Para Games 2018 mendatang. Dia berharap kebersamaan ini bisa terus terjaga ke depannya.
- Kontingen ASEAN Para Games 2017 Dijanjikan Jadi PNS dan Dapat Rumah, Asal..
- JK Ikut Hadir di Hitung Mundur Asian Para Games 2018
- (GALERI FOTO) JK Hadiri Hitung Mundur Asian Para Games 2018
- Ganjaran Untuk Para Peraih Medali Emas di Ajang Asian Games 2018 Dari Presiden Jokowi
- Kemenpora Siapkan Pelatih Olahraga Disabilitas Untuk Asian Para Games 2018
"Melalui Journalist Games ini kami berharap untuk dukungan penyelenggaraan Asian Para Games 2018, juga dari seluruh masyarakat Indonesia," kata Okto kepada wartawan.
"Kita tunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah dengan kaum difabel. Sukses Asian Para Games menyangkut harga diri bangsa Indonesia," imbuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana 2nd Journalist Games, Wina Setyawatie juga berterima kasih kepada INAPGOC, yang mau memberi izin penggunaan logo dan programnya disosialisasikan. Karena tujuan ajang ini dibuat bukan sekadar lomba untuk para wartawan, tetapi juga memajukan olahraga Indonesia.
"Terima kasih kepada semua pihak, Kemenpora, INAPGOC, INASGOC, KOI, KONI, dan lainnya yang mau ikut memeriahkan acara 2nd Journalist Games. Semoga apa yang diharapkan benar-benar berguna," tutupnya.