Sosialisasikan Asian Para Games 2018, INAPGOC Jangkau Makassar
Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Asia untuk penyandang disabiltas. Kejuaran tersebut bernama Asian Para Games 2018.
Indonesia adalah Negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih untuk menyelenggarakan Asian Para Games, dan kesempatan ini menjadi salah satu Implementasi dari Undang-Undang NO.8 Tahun 2016 mengenai penyandang Disabilitas.
Sebagai tuan rumah, Indonesia bersiap untuk menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia, anggota dari Asian Paralympic Committee.
Sebanyak 18 cabang olahraga dengan 582 nomor akan dipertandingkan selama delapan hari. mulai, 6 sampai 13 Oktober tahun 2018. Olehnya itu, panitia bernama Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) kini mulai gencar melakukan sosialisasi, pada 20 titik di 16 kota di Indonesia.
Untuk di Makassar, INAPGOC memusatkan sosialisasi di Mall Trans Studio, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar sejak 15-17 Desemeber 2017. Sosialisasi ini dilakukan dengan format booth.
Member of PR Media INAPGOC, Irvan Utamanegara mengatakan, sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk memberi informasi pada masyarakat bahwa Asian Para Games itu ada. Pihaknya berharap, masyarakat dapat mengapresiasi dan ikut hadir menyaksikan pertandingan.
"Kita ingin mereka “Kaum Disabilitas” itu di setarakan dengan kita yang normal ini, Kata, Irvan Utamanegara, member of PR Media INAPGOC di Trans Mall Makassar, Minggu (17/12/17).
Irvan melanjutkan, even empat tahunan ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi.
INAPGOC menargetkan sosialisasi ke beberapa kota di Tanah air seperti Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda dan Ambon.