Grup Orkestra Korea Utara Meriahkan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan
Banyak terdengar ungkapan yang mengatakan bila olahraga dapat menjadi salah satu ajang pemersatu bangsa, namun ternyata olahraga juga dapat menjadi pemersatu dua negara yang berselisih. Hal tersebut dapat dilihat dari rivalitas diantara kubu Korea Utara dan Korea Selatan, yang dilaporkan akan mereda seiring dihelatnya Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Duo Korea tersebut dikabarkan telah menyetujui perjanjian yang menyatakan jika Korea Utara dapat ikut berpartisipasi dalam ajang OIimpiade Musim Dingin di Kota Pyeongchang, yang akan dihelat pada 9 Februari hingga 25 Februari 2018 mendatang. Perjanjian tersebut telah resmi ditanda tangani kedua belah pihak pada Selasa (09/01/18) waktu setempat.
Dengan resminya penyertaan mereka di ajang bertaraf internasional tersebut, Korea Utara dikabarkan akan mengirimkan sekitar 550 orang warganya. 550 orang tersebut terbagi menjadi beberapa pihak, yakni 230 penghibur, 30 orang dari delegasi Taekwondo, dan 150 orang delegasi olimpiade difabel atau Paralympics.
Dalam bagian 230 orang penghibur tersebut Korea Utara dilaporkan menyertakan grup orkestra, Samjiyon Band, yang dikatakan sangat dihormati dan terkenal di Korea Utara. Grup tersebut dikatakan telah memainkan peranan penting dalam membangun persahabatan dengan negara-negara asing.
Grup orkestra itu sendiri sudah dibentuk di tahun 1969 dan kini beranggotakan 140 personil yang terbagi menjadi 2, yaitu 80 orang pemain musik dan 60 orang yang bernyanyi dan menari. Dalam penampilannya nanti Samjiyon Band diharuskan untuk membawakan lagu-lagu tradisional Korea yang jauh dari kesan propaganda.