Sambut Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran Dinilai Tak Layak Huni
Panitia Asian Games, INASGOC nampaknya harus bekerja keras memperbaiki segala kekurangan pasca test event Asian Games bulan ini. Pasalnya, sejumlah atlet mengeluhkan fasilitas yang kurang memadai terutama pada penginapan atau athlete village di Kemayoran, Jakarta.
Atlet voli asal Bank Sumsel Babel, Sigit Adriansyah yang bermain untuk tim Indonesia II di ajang test event mengatakan kamar di Wisma Atlet sangat jauh dari kata layak. Kamar tersebut dinilai terlalu kecil, tidak dilengkapi fasilitas sehingga layaknya tanah kosong. Hal itu lantas membuat atlet yang menetap di kawasan itu merasa bosan dan tidak bergairah.
"Penyelenggaraanya kurang bagus penginapan juga kurang fasilitas sehingga tidak nyaman. Kamar tidurnya terlalu kecil, tidak ada tv dan tidak ada kulkas dan sebagainya jadi ibarat tanah kosong. Jadi selama masih ada waktu ke Asian Games saya harap masih bisa diperbaiki lagi," ucap Sigit Adriansyah.
Berbeda halnya dengan fasilitas penunjang, Sigit Adriansyah mengakui jika venue untuk cabang olahraga bola voli yang menggunakan lapangan Tennis Indoor Senayan, sudah sangat bagus. Kualitas lapangan hingga penerangan disebut patut untuk ditiru daerah lain sehingga gairah dan cabor voli semakin ramai di kota lain.
"Kalau soal venue sudah bagus dan kalau bisa setiap kota harus punya lapangan dengan lampu LED jadi liga kita juga berjalan bagus ke depannya," tambahnya.
Rupanya tak hanya Sigit Adriansyah yang mengeluhkan fasilitas penginapan. Atlet Timnas basket Indonesia, Andhakara Prastawa mengakui jika kasur yang disediakan terlalu kecil sehingga menjadi kendala bagi pemain yang memiliki tinggi dan badan besar.
"Secara keseluruhan sih sudah oke. Makanan oke, ada transportasi. Hanya ada kendala di kasur, buat saya sih cukup. Tapi untuk pemain yang memiliki badan besar sih mungkin saja kurang,'' kata Prastawa ketika ditemui di Hall A Basket, Senin (12/02/18).
''Ini baru India. Nanti ada beberapa tim yang memilik pemain dengani badan sangat besar lebih dari satu. Kaya Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) saja di kamar sendiri agak kurang. Jadi saya berharap setelah ini panitia memperbaiki kekurangannya,'' sambung pemain berusia 25 tahun itu.