Jelang PON 2020, TNI Jaring Atlet Gateball Lewat Turnamen
Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua masih akan dilangsungkan pada 2020 nanti. Namun gegap gempita menyambut pesta olahraga terbesar Tanah Air ini sudah terasa. Salah satunya bisa dirasakan di Sulawesi, tepatnya di Komando Daerah Militer (Kodam) Hasanuddin.
Kodam ini menyelenggarakan Hasanuddin Gateball Tournament, yakni sebagai ajang menjaring atlet-atlet andal untuk dikirimkan ke PON 2020 nanti.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, tepat pukul 09.45 Wita, Hasanuddin Gateball Tournament, secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutur Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, di Lapangan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/03/18).
1. Memasyarakatkan Gateball
Dalam sambutannya, Kasdam menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sulsel yang telah menjalin kerja sama dengan Kodam XIV/Hasanuddin menyelenggarakan turnamen. Ia berharap kejuaraan ini bisa melahirkan talenta-talenta baru untuk dipersiapkan ke ajang PON 2020 Papua.
“Gateball ini pada dasarnya sudah lama dikenal di dunia sejak tahun 1947, adapun Bali merupakan daerah pertama kehadiran Gateball di Indonesia, yang diperkenalkan oleh turis dari Jepang sekitar tahun 1995 dan lahirlah Persatuan Gateball Bali," tuturnya.
“Tahun 2017 di Makassar ini telah berlangsung Kejurnas Gateball, kita ingin lebih mengenalkan dan memasyarakatkan olahraga ini, karena kurang familiar, termasuk kepada para prajurit,” pungkas Kasdam.
2. Menyiapkan Atlet
Sebelumnya, Ketua Pengprov Pergatsi Sulsel Nurdin Samaila mengatakan, tujuan kejuaraan ini adalah ingin mengembangkan olahraga Gateball di Sulsel dan menyiapkan atlet untuk mengikuti PON di Papua nanti.
“Kejuaraan ini diikuti 107 atlet seluruh wilayah Sulsel yang akan memperebutkan juara pada kategori Triple dan memperoleh trofi, serta uang pembinaan,” kata Nurdin.
3. Gateball
Olahraga modifikasi permainan Croquet ini lahir lewat inovasi warga Jepang bernama Suzuki Kazunobu pada 1947 silam.
Dalam tempo 10 tahun, cabang olahraga (cabor) gateball sendiri sudah menjamur di Tanah Air. Di Indonesia, gateball lebih dulu dipopulerkan oleh Bali.
Gateball dimainkan oleh dua tim berbeda, dimana masing-masing team terdiri atas 5 pemain. Satu tim memegang bola ganjil (1,3,5,7,9) sedangkan tim lain memegang bola genap (2,4,6,8,10).
Bola dipukul melewati 3 gawang (gawang 1 sampai 3) dan menyelesaikan permainan bila telah menyentuh goal-pole. Pemenang ditentukan oleh jumlah total nilai yang diperoleh selama 30 menit waktu permainan.
"Gateball merupakan permainan cepat tanpa adanya kontak fisik antar pemain, dan memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Apalagi, adanya pembatasan waktu pemukulan selama 10 detik melatih pemain untuk berpikir dengan cepat dan tepat."
"Paling lama, permainan berlangsung selama 30 menit atau bisa dinyatakan selesai sebelum waktunya apabila ada tim yang mendapatkan nilai sempurna 25 point = 5x5 point," terang Ketua Umum PB Pergatsi, Basuki Hadimuljono.