Asian Games 2018: Kali Item Disorot Media Asing, Ini Pembelaan Anies Baswedan
INDOSPORT.COM - Jelang perhelatan Asian Games 2018, Jakarta selaku tuan rumah tempat berlangsungnya Asian Games kembali dihebohkan dengan adanya permasalahan baru. Permasalahan itu adalah pemasangan jaring atau kain waring untuk menutupi kali item.
Pemasangan kain waring sendiri menjadi viral di media sosial. Bahkan, media internasional tak luput turut menyorot permasalahan tersebut.
Media asal Singapura, Channel News Asia turut memberitakan terkait polemik penggunaan kain waring untuk menutupi kali item Jakarta.
Menanggapi sorotan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengungkapkan jika dirinya tak memperdulikan pemberitaan negatif tersebut.
Menurutnya, dirinya siap membuktikan jika Jakarta akan menjadi Negara terbaik dalam penyelenggaran Asian Games.
"Saya sudah lihat dari 'Channel News Asia', tapi inilah Indonesia, bahwa kita partisipatif kolaboratif. Media asing boleh menyorot kita, tapi kita akan tunjukkan ke media asing bahwa ini Asian Games terbaik," ujar Sandiaga, di Hotel Borobudur, Senin (23/7/2018).
"Jangan mempertanyakan kemampuan kita, kita ini bangsa besar," kata Sandiaga.
1. Komentar Anis Baswedan
Lebih lanjut, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan mengungkapkan jika pemasangan kain waring ini bertujuan untuk menurunkan bau yang tak sedap yang timbul dari kali item.
"Bagi teman-teman yang dateng ke sini mungkin merasa bau, coba datang 2 atau 3 bulan lalu, jauh lebih kuat. Ini sudah jauh lebih menurun," kata Anies saat meninjau Kali Item, di Kemayoran, Jakarta pusat, Sabtu (21/7/2018).
"Dan akan kita teruskan, ada beberapa usaha yang dikerjakan, tapi kita ingin punya back up, apa pun yang kita lakukan alat yang dipakai itu (jaring tipis) bisa ikut membantu menghambat. Tapi usaha di airnya tetap berjalan," ucapnya.
"Tapi kalau kita tidak punya penutup, kalau membersihkannya itu tidak berhasil, kita tidak punya cadangan, karena itu kita pasang jaring dulu supaya aman," ucapnya.
Pelatih Debutan di Liga Primer Inggris 2018/19