x

Efek Ganjil-genap Jelang Asian Games, Begini Keluhan Pengemudi Angkutan Online

Rabu, 1 Agustus 2018 19:26 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Ilustrasi angkutan daring (online).

INDOSPORT.COM - Sejumlah pengemudi angkutan daring (online) mengeluhkan alasan pemerintah memberlakukan sistem ganjil-genap selama Asian Games 2018 berlangsung. Hal itu dapat mengganggu mereka untuk mencari nafkah.

Salah satu pengemudi angkutan daring Jansen mengaku untuk mengantar penumpang ke rute yang terkena efek ganjil-genap harus memutar jauh. Sehingga bisa memakan waktu bagi pengendara dan penumpang.

"Kebetulan tadi pagi dapet orderan rutenya lewat Jalan Benyamin. Saya lupa, untung dikasih tahu sama penumpang. Jadi terpaksa lewat jalur lain, lebih jauh dan lama. Tapi ya mau gimana lagi," jelasnya di Jakarta. 

Baca Juga

Meski Jansen menyadari kebijakan tersebut bertujuan positif, ia berpendapat bahwa pelaksanaan ganjil-genap juga memiliki dampak negatif bagi mobilitas warga Jakarta.

Apalagi Jakarta terkenal dengan banyaknya masyarakat yang berlalulalang ketika jam kerja.

"Harapannya pemerintah dan pembuat kebijakan terkait bisa memberikan solusi terbaik bagi kalangan pengemudi angkutan daring seperti saya," imbuhnya, Rabu (01/08/18).


1. Tak Ambil Orderan

Ilustrasi angkutan daring (online).

Hal yang sama juga diutarakan oleh pengemudi angkutan daring lainnya, yakni Febri. Dirinya mengaku belum mendapat orderan penumpang ke sistem ganjil-genap tersebut.

"Kalau saya belum dapat orderan yang lewat ruas itu (ganjil-genap) ya, mas. Tapi pasti nanti kita jadi lebih lama nganter penumpang," tutur Febri.

Baca Juga

"Kan harian ada target, mas. Kalau misalnya perjalanan lebih lama, ya, jadi semakin sedikit kita bisa menuhin targetnya," jelasnya tanpa ragu.


2. Argo Jadi Naik

Ilustrasi angkutan daring (online).

Di sisi lain seorang pengguna angkutan daring Zudin mengatakan bahwa kebijakan ganjil-genap bisa berdampak pada bertambahnya ongkos atau argo perjalanan. Tentu saja pengeluaran harian jadi semakin bengkak.

"Saya pesan angkutan di awal cuma Rp32 ribu, di S Parman katanya ada ganjil-genap jadi cari jalan lain mau ke Slipi. Pas udah selesai argonya naik jadi Rp40 ribu," bebernya.

Baca Juga

Petugas memperluas aturan kawasan kendaraan ganjil dan genap meliputi Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjaitan-Jalan A Yani-Jalan Simpang Coca Cola atau Jalan Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

Selanjutnya, Jalan Arteri Pondok Indah mulai Jalan Kartini-Kebayoran Baru, Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan dan Jalan Benyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM.

Asian GamesAsian Games 2018DKI JakartaMulti-EventOjek Online

Berita Terkini