5 Bintang Olahraga Dunia Ini Siap Panaskan Asian Games 2018

INDOSPORT.COM – Asian Games 2018 sebentar lagi akan dimulai, perhelatan akbar yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 itu merupakan acara olahraga terbesar di Asia dan dilaksanakan empat tahun sekali.

Indonesia telah dipilih untuk menjadi tuan ruman Asian Games ke-18, dan beberapa cabang olahraga akan tersebar di Jakarta, Palembang dan sejumlah kota di Jawa Barat, dilansir dari AFP.

Menurut INASGOC, sebagai panitia penyelenggara turnamen olimpiade terbesar kedua di dunia ini ada 16 ribu atlet dan ofisial yang akan berpartisipasi dalam Asian Games 2018. Jumlah ini adalah yang terbesar dalam sejarah Asian Games.

Di dalam 16 ribu orang itu termasuk juga atlet pendatang baru maupun atlet senior yang telah menjadi bintang di dunia olahraga. Turnamen ini telah mengalami peningkatan pesat dalam hal jumlah peserta.

Siapa sajakah atlet senior yang telah menjadi bintang olahraga dan siap panaskan persaingan di Asian Games 2018? Berikut INDOSPORT telah merangkumnya.

1. Su Bingtian (Atletik)

Su Bingtian adalah seorang atlet lari asal China. Pelari kelahiran Tiongkok itu telah mencetak rekor waktu 9,91 untuk pertandingan lari 100 meter di Madrid pada 2018.

Rekor waktu tersebut membuatnya menjadi pemegang rekor Asia sebagai atlet lari 100 meter tercepat saat ini. Su Bingtian  berhasil melengserkan atlet asal Qatar, Femi Ogunode pada 2015.

Su yang dikenal sebagai manusia tercepat di benua Asia ini juga meraih waktu yang sama di ajang turnamen atletik di Paris, Prancis.

Momen terbaik Su yakni saat ia berlari di leg ketiga diperlombaan lari 100 meter di Kejuaraan Dunia di Beijing dan meraih medali perak setelah berlari di belakang atlet asal Jamaika, Usain Bolt, pada 2015.

Selain Ogunde yang akan menjadi saingan terberat Su, Xie Zhenye bisa menjadi kuda hitam untuknya di Asian Games 2018 setelah mencatat waktut 9.97 pada Juni lalu.

Namun siapapun saingannya, atlet berusia 28 tahun itu siap menjadi atlet ‘panas’ yang akan ditakuti oleh peserta negara lain.

2. Kento Momota (Badminton)

Kento Momota merupakan pebulutangkis asal Jepang yang baru saja meraih gelar juara dunia tunggal putra setelah berhasil mengalahkan tunggal putra nomor satu China, Shi Yuqi dengan skor 21-11, 21-13 di Nanjing pada awal Agustus lalu.

Raihan tersebut membuatnya mengukirkan sejarah baru dalam perhelatan Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Ia menjadi orang Jepang pertama yang meraih gelar di nomor tersebut.

Atlet yang berusia 23 tahun itu sempat mengalami keterpurukan dan karier Momota menjadi taruhan karena terbukti terlibat dalam perjudian illegal. Ia pun mendapat skors dari federasi bulu tangkis Jepang lebih dari satu tahun. Padahal saat itu, ia berada di peringkat dua dunia pada 2016

Namun kini pebulutangkis nomor tujuh di dunia itu siap bertarung dengan Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (China) demi mendapatkan emas untuk negeri Sakura.

3. Joseph Schooling (Renang)

Atlet renang asal Singapura itu telah berhasil mengalahkan Michael Phelps yang merupakan mega bintang dunia renang dalam kategori gaya kupu-kupu 100 meter di Olimpiade Rio 2016.

Keberhasilannya itu menggemparkan sejarah perenang Asia, dan berhasil membawa medali emas olimpiade pertama untuk Singapura.

Pada Asian Games 2014, Schooling meraih tiga medali yakni kategori gaya kupu-kupu 100 meter (emas), gaya bebas 50 meter (perak) dan gaya bebas 200 meter (perunggu)

Pemain berusia 22 tahun itu telah menargetkan lima nomor kategori di Asian Games 2018 untuk menambahkan koleksi medali dalam karier dunia olahraga, yakni kategori gaya bebas 100 meter, 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu, ia juga akan berpartisipasi dalam kategori gaya bebas 4x100 meter putra dan  estafet 4x100 meter.

Atlet tampan itu akan dijadwalkan tampil dari 18 hingga 24 Agustus.

4. Nicol David (Squash)

Atlet kelahiran Penang, Malaysia, ini berada di senja karirnya yang berkilauan di cabang olahraga Squash dengan gelar prestasi yang mengesankan.

Ia telah berhasil mengoleksi enam emas dan satu perak di lima pertandingan Asia Games terakhir, dan terus ‘haus’ medali selama 20 tahun kiprah kariernya di dunia Squash.

David mengejutkan dunia olahraga squash ketika ia memenangkan emas di ajang Asian Games pertamanya sebagai atlet muda berusia 14 tahun pada 1998, dan kemudian merebut status legendaris dengan menghabiskan rekor 108 bulan sebagai pemain nomor satu dunia dari Agustus 2006 hingga September 2015.

Atlet yang kini berusia 34 tahun itu merasa senang untuk kembali ke Jakarta, karena mengingatkannya pada 21 tahun yang lalu saat ia berusia 13 tahun dan berada di ajang SEA Games 1997.

"Ini adalah penampilan pertama saya sebagai pemain senior di tim nasional. Dan sekarang setelah bertahun-tahun, saya akan kembali ke Jakarta untuk Asian Games. Ini akan menjadi acara spesial dan saya akan menghargai momen itu,” ujar mantan atlet squash nomor satu dunia itu.

5. Son Heung-Min (Sepak Bola)

Keputusan klub Premier League, Tottenham Hotspur, untuk memberikan izin kepada Son Heung-min untuk mengikuti Asian Games 2018 disambut dengan baik oleh Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan.

Pemain yang berhasil menghebohkan dunia karena telah membobol gawang Timnas Jerman di ajang Piala Dunia 2018 itu masih bisa membagikan waktunya untuk berlaga di pembukaan musim 2018/19 Liga Inggris antara Spurs melawan Newcastle 2-1 pada Sabtu (11/08/18) kemarin, sebelum akhirnya ia melakukan perjalanan jauh ke Indonesia.

Son berambisi untuk mengulang kembali kejayaan negaranya yang berhasil menjadi pemenang cabang olahraga sepak bola pria pada Asian Games 2014 di Incheon.

Jika ia berhasil membawa kemenangan maka ia akan diberikan medali emas plus opsi dibebastugaskan dari tanggungan wajib militer selama 12 bulan. Ia akan berada dideretan pemain yang paling ditakuti di Asian Games 2018.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT