x

Dinilai Mirip Penjara, Ini 5 Fakta Wisma Atlet Asian Games 2018

Sabtu, 18 Agustus 2018 15:24 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Wisma Atlet untuk kontingen Asian Games 2018.

INDOSPORT.COM - Wisma Atlet Kemayoran yang dipergunakan dalam ajang Asian Games 2018 menuai komentar pedas dari para atlet beserta ofisial tim basket Korea Selatan.

Beberapa atlet basket Korea Selatan mengeluhkan fasilitas kamar yang dianggap kurang memadai, khususnya tempat tidur yang mereka gunakan.

Tinggi badan para atlet yang rata-rata hampir mencapai dua meter, tempat tidur tersebut jelas dirasa terlalu kecil untuk mereka.

Baca Juga

Belum lagi pihak kontingen Korea Selatan mempertanyakan kebersihan Wisma Atlet. Pasalnya, beberapa kali ia melihat banyak kecoak yang lalu-lalang.

Lantas, seperti apakah Wisma Atlet Kemayoran? Berikut 5 fakta tentang Wisma Atlet berdasarkan rangkuman INDOSPORT.


1. 1 Dibangun sejak Maret 2016, Habiskan Dana Rp3,4 Triliun

Wisma Atlet Asian Games 2018.

Wisma Atlet Kemayoran dibangun di atas lahan 10 hektare sejak pertengahan Maret 2016 dan selesai pada Desember 2017. Pembangungan wisma atlet habiskan dana Rp3,4 triliun.

2. Lebih Bagus dari Icheon

Dilansir dari berbagai sumber, Erick Thohir menuturkan, para kontingen kaget dengan fasilitas Wisma Atlet yang dianggap lebih bagus dibandingkan di Incheon, Korea Selatan, pada perhelatan Asian Games 2014. Fasilitas wisma atlet juga telah memenuhi standar OCA.

Pada masing-masing kamar tidur telah tersedia kasur serta lemari pakaian. Adapun kamar mandinya telah dilengkapi fasilitas pemanas air, wc duduk, shower, dan washtafel. Sayangnya, tiap kamar belum dilengkapi televisi dan lemari pendingin atau kulkas.

Sementara itu, dari sisi fasilitas penunjang, ada pula mini market, klinik, tempat ibadah, laundry center, balai serba guna, taman kanak-kanak, dan area pertokoan.


2. 3. Legendan Bulutangkis Jadi Walikota

Mantan pebulutangkis Indonesia era 1990-an sekaligus Kasubid Humas dan Sosial Media PP PBSI, Yuni Kartika.

Eks pebulu tangkis putri nasional Indonesia, Yuni Kartika, didapuk menjadi Walikota Wisma Atlet alias Major Atletes Village Asian Games 2018.

Beberapa tugas yang diemban Yuni selaku Walikota adalah menjadi perwakilan Inasgoc di Wisma Atlet, memastikan semua operasional di Wisma Atlet berjalan sesuai standar, dan menjalin komunikasi dengan delegasi negara-negara peserta.

4. Bakal Ditempati Atlet Asian Paragames 2018

Ketua Panitia Pelaksana APG 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menyatakan, Wisma Atlet Kemayoran sudah ramah bagi para atlet difabel yang akan berlaga pada ajang Asian Para Games (APG) 2018 mendatang.

"Secara infrastruktur, Wisma Atlet sudah siap bagi Asian Games dan Asian Para Games, yang membedakan hanya kebutuhan untuk kursi roda. Inilah tantangannya," ujar Okto kepada para awak media.

Menurut Okto, sejauh ini di Wisma Atlet sudah disiapkan 1000 kamar khusus pengguna kursi roda. Kamar-kamar tersebut terbagi di lima tower yang ada di blok D10 Wisma Atlet Kemayoran.


3. 5. Bakal Dijadikan Rusunawa

Presiden RI, Joko Widodo melalukan tinjauan langsung ke wisma atlet Kemayoran.

Perkampungan atlet atau Wisma Atlet dibangung pemerintah sebagai lokasi tempat tinggal sementara bagi para atlet yang bertanding pada ajang Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Baca Juga

Setelah kedua event tersebut selesai, wisma yang berada di Jalan Sunter Jaya 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini rencananya akan dijadikan rusunawa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT

Erick ThohirAsian GamesAsian Games 2018Yuni KartikaWisma AtletWisma Atlet KemayoranAsian Para Games 2018Listicle Asian Games 2018

Berita Terkini