Dibully hingga Diancam Dibunuh, Atlet Malaysia Ini Ternyata Berangkat dengan Biaya Sendiri
INDOSPORT.COM - Beberapa hari ini di Malaysia ramai dengan kasus salah satu atlet skateboard yang dibully lantaran tak mampu berprestasi di Asian Games 2018.
Atlet bernama Fatin Syahirah Roszizi yang baru berusia 16 tahun itu dihina dengan berbagai macam kata-kata kasar hingga diancam dibunuh lewat kolom komentar akun sosial media instagramnya. Tak ayal Fatin akhirnya menghapus semua unggahan di media sosialnya tersebut.
Kasus Fatin bahkan sempat membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq geram dan meminta segenap rakyat Malaysia untuk lebih bijak mengeluarkan komentar terhadap kegagalan para atlet Malaysia di Asian Games 2018.
Selain dari Syed Saddiq, pembelaan terhadap Fatin juga datang dari pihak-pihak lainnya, termasuk dari atlet skateboard Malaysia yang lebih senior. Bahkan Atlet senior Wah Kedah yang juga merupakan pendiri skatemalaysia.com sempat membeberkan beberapa fakta miris yang melatarbelakangi kegagalan Fatin di Asian Games 2018.
1. Fatin Berangkat dengan Biaya Sendiri
Seperti diketahui, olahraga skateboard baru pertama kalinya di pertandingkan di Asian Games. Dan buat atlet skateboard Malaysia, pengalaman ini menjadi yang pertama bagi mereka. Tak mengherankan jika kemudia Fatin yang masih begitu belia, gagal tampil maksimal akibat masalah mental di asian Games 2018.
"Ya adik Fatin tidak berjaya di pentas Asia, dia berbakat tapi tanpa pengalaman, dia jadi nervous dan gugup. Dia juga ada sedikit cedera," kata Wah Kedah lewat akun facebooknya.
Bahkan dalam posting di facebooknya itu, Wah Kedah juga mengungkapkan fakta miris mengenai Fatin yang sempat dirundung sebagai anak-anak yang hanya menghabiskan uang negara buat berangkat ke Asian Games 2018.
Nyatanya, menurut Wah Kedah, Fatin dan juga atlet skateboard Malaysia lainnya, berangkat ke Indonesia dengan uang pribadi.
"Skateboard adalah olahraga baru yang dimasukkan dalam Asian Games dan juga Olimpiade Tokyo 2020. Jadi semua atlet (skateboard) Malaysia adalah kataegori B dan C."
"Semua atlet katgori B yang bertanding di kejuaraan luar adalah menanggung sendiri, baik penerbangan, penginapan juga biaya pertandingan," tukas Wah Kedah.
Di akhir postingnya, Wah Kedah juga meminta para masyarakat yang tak tahu apa-apa soal skateboard agar tak usah berkomentar negatif. Dirinya juga sempat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat indonesia yang memberikan dukungan positif kepada Fatin.
"Terima kasih kepada komentar dari Indonesia yang memberi kata-kata semangat," pukasnya.