x

Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Panahan

Jumat, 5 Oktober 2018 15:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
Panahan Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.com – Panahan menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dikompetisikan dalam gelaran Asian Para Games 2018.

Asian Para Games 2018 atau dikenal dengan Asian Para Games yang ke-3 menjadi ajang multi olahraga yang akan diselenggarakan di Jakarta, dan ditujukan untuk para atlet Asia dengan keterbatasan atau cacat fisik.

Baca Juga

Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di dalam event ini adalah Panahan. Panahan di dalam event ini akan dilangsungkan di Venue Panahan, Stadion Gelora Bung Karno dan dimulai pada tanggal 7 Oktober 2018.

Indonesia sebagai salah satu peserta event ini juga menurunkan 14 atlet panahan, yang terdiri dari 9 atlet putra dan 5 atlet putri, dengan mengikuti semua nomor yang dipertandingan yakni 9 nomor.

Pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia menduduki peringkat ke-9, di mana cabang olahraga panahan belum menyumbangkan satupun medali.

Untuk edisi kali ini, Indonesia tidak menargetkan perolehan medali dari panahan, namun tetap berharap para atlet berjuang yang terbaik untuk mendapatkannya.


1. Bagaimana Aturan Para Panahan?

Atlet panahan Iran, Zahra Nemati saat bertanding di Paralympic Games 2016.

Dikarenakan Asian Para Games 2018 ini akan menjadi persyaratan para atlet untuk bisa bertanding di tingkat internasional berikutnya, maka aturan pertandingan disesuaikan dengan Buku Panduan Komite Paralimpik Internasional (IPC).

Menurut buku panduan tersebut, atlet penyandang cacat fisik yang memenuhi syarat untuk bersaing dalam olahraga ini.

Atlet pria dan wanita dengan cacat fisik (sebagaimana didefinisikan oleh IPC) dapat bersaing dalam divisi-divisi berikut: busur recurve (atau klasik), busur majemuk dan gangguan penglihatan (VI).

Di dalam divisi ini kelas terbuka, berdiri, dan kursi roda dengan acara untuk individu dan tim. Jarak dari target dan jumlah panah yang ditembak sama dengan para-panahan atlet yang berbadan sehat kecuali untuk divisi Visually Impaired (VI).

Atlet harus memiliki kartu klasifikasi kecacatan saat ini atau hasilnya tidak akan memenuhi syarat untuk Rekor Dunia, judul atau peringkat lainnya.


2. Klasifikasi di Asian Para Games 2018

Atlet panahan Iran, Zahra Nemati saat bertanding di Paralympic Games 2016.

Setiap pemanah dapat mengajukan permohonan untuk diklasifikasikan di tingkat internasional melalui badan nasional mereka. Klasifikasi tidak selalu membuat atlet memenuhi syarat untuk bersaing dalam divisi panahan para, tetapi mungkin membuat mereka memenuhi syarat untuk bersaing dengan alat bantu.

Baca Juga

Terdapat tiga divisi di Para-Panahan: Recurve Bow, Compound Bow dan Visually Impaired. Di dalam divisi ini, atlet diklasifikasikan berdasarkan penurunannya sebagai berikut:

ARW1 (juga dikenal sebagai W1). Panahan Kursi Roda 1. Gangguan di lengan dan kaki. Atlet berkompetisi dari kursi roda dan memiliki "fungsi terbatas di tungkai bawah dan atas, dan biasanya trunk misalnya mereka dengan cedera sumsum tulang belakang tingkat tinggi, atau amputasi besar ".

ARW2 (juga dikenal sebagai W2). Panahan Kursi Roda 2. Gangguan di kaki. Atlet berkompetisi dari kursi roda dan memiliki "fungsi ekstremitas bawah yang sangat terbatas dengan sedikit atau tidak ada kerusakan ekstremitas atas misalnya atlet dengan paraplegia, diplegia atau amputasi kaki ganda di bawah lutut."

ARST (juga dikenal sebagai ST). Panahan Berdiri. Atlet dapat bersaing berdiri atau di kursi roda, tetapi memiliki keterbatasan.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

Asian Para GamesAsian Para Games 2018Profil Cabor Asian Para Games 2018

Berita Terkini