6 Fakta Jendi Pangabean, Pembawa Obor di Pembukaan Asian Para Games 2018
INDOSPORT.COM – Mengusung slogan “Inspiring Spiring and Energy Of Asia”, Asian Para Games 2018 yang bertujuan untuk mempersatukan Asia, membawa motivasi positif serta mendukungnya kesetaraan sosial mempercai Jendi Pangabean sebagai pembawa obor terakhirnya.
Pria berusia 27 tahun yang berhasil memborong lima medali emas sekaligus di ajang ASEAN Para Games 2017 lalu di Malaysia ini mulai dikenal masyarakat karena prestasinya tersebut.
Tekad keras dan semangatnya yang tidak pernah padam pun memotivasi banyak orang. Bahkan, dirinya kini dikenal sebagai pembawa obor pamungkas dalam Pembukaan Asian Para Games 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/06/18).
Berikut beberapa fakta menarik tentang Jendi Pangabean yang mungkin belum Anda ketahui sebagaimana telah dirangkum INDOSPORT.
1. 1. Pangabean Ternyata Bukan Marga
Kalau selama ini yang kita ketahui bahwa Pangabean adalah sebuah marga seseorang keturunan Batak, Sumatera Utara, ternyata tidak untuk Jendi Pangabean. Nama belakangnya ia dapat dari sang ayah yang menyukai nama tersebut.
“Pangabean bukan marga. Saya asli orang Sumatera Selatan, Palembang. Asal mulanya itu karena bapak saya senang dengan nama Pangabean,” jelas Jendi, dikutip dari Sportku.
2. Sadar Bakat Renang Sejak Kecil
Sering bermain di sungai sejak kecil sepertinya membuat Jendi sudah sangat akrab dengan air.
“Saya tahu saya punya bakat di air karena waktu kecil saya senang berenang. Tapi mungkin jarang di kolam, tapi di sungai. Jadi saya punya bakat alam. Alhamdulilah ada klub renang yang mau menerima saya,” ungkapnya lagi.
2. 3. Mengawali Kariernya pada 2009
Memulai karernya sebagai atlet renang di sekitar tahun 2009, kerja keras Jendi mulai membawakan hasil di tahun 2012 dan terus berlanjut hingga sekarang. Berikut beberapa prestasi Jendi Pangabean:
- 2012: Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Riau, ia mampu meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Juga memecahkan rekor 50 meter gaya punggung, pencapaian itu mengantarkan dirinya terpilih masuk pelatnas pada tahun 2012.
- 2013: Para Games, Myanmar ia mendapatkan 2 emas dan 1 perak serta memecahkan rekor 50m gaya punggung.
- 2015: Para Games Singapore, ia berhasil meraih 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dan memecahkan rekor 100m gaya punggung dan 200m gaya ganti.
- 2016: Peparnas XV di Bandung, Jawa Barat. Ia kembali meraih 3 medali emas di nomor 200m gaya bebas, 100m gaya punggung, 200m gaya ganti dan berhasil memecahkan rekor renang di nomor itu.
- 2017: Pemborong mendali emas pada ajang ASEAN Para Games, Malaysia.
Nama Jendi pangabean seketika menjadi sorotan banyak orang ketika dirinya berhasil membawa pulang lima medali emas sekaligus pada nomor 400 m gaya bebas, 100 m gaya punggung, 200 m gaya ganti, estafet 4×100 m gaya bebas 34 point dan 4x100m gaya ganti 34 poin.
4. Dari Kecelakaan Motor hingga Atlet Renang
Atlet paraswimming andalan Indonesia, Jendi Pangabean ini ternyata terlahir normal. Hingga pada usianya yang ke-12 tahun saat ia sedang diboncengi oleh temannya, kecelakaan motor tak mampu dihindari.
Tak seperti temannya yang keadaannya baik-baik saja, Jendi harus menerima bahwa diri nya menjadi korban. Walau tak pernah membayangkannya, tetap kuat menjadi kunci Jendi Pangabean hingga ia akhirnya berada di titik kesuksesan seperti ini.
3. 5. Target 4 Medali Emas di Asian Para Games 2018
Indonesia berisi 28 perenang yang akan diturunkan, dengan rincian 18 perenang putra dan 10 perenang putri, menargetkan empat medali emas pada Asian para Games 2018.
"Untuk cabang renang atau paraswimming dalam Asian Para Games 2018, kami targetkan empat medali emas. Mudah-mudahan bisa tercapai," kata sang pelatih renang, dikutip dari Liputan6.
6. Jadi Salah Satu Pembawa Obor
Tak berbeda dengan Asian Games 2018, Kirab Obor juga dilakukan pada penyambutan ajang Asian Para Games 2018 yang akan resmi dibuka nanti malam pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kirab Obor yang dimulai dari Solo, terus berpindah mengelilingi Nusantara. Ke Ternate, lalu Makassar, kemudian Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang dan terakhir mendarat di Jakarta pada 30 September lalu.
Pada acara pembukaan Asian Para Games 2018 nanti malam, pembawaan obor akan dimulai oleh Senny Marbun (Ketua National Paralympic Comitte Indonesia), yang dilanjutkan oleh Menpora Imam Nahrawi, Pribadi SH (Sekretaris Umum NPC), Soeharto (Pemenang Medali Cabang Atletik), dan akan diakhiri oleh Jendi Pangabean (perenang paralimpiade).
Penulis: Fildzah Yumna
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT