Korea Selatan Akan Wawancarai Ribuan Atlet soal Kasus Pelecehan Seksual

INDOSPORT.COM – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Korea Selatan berencana untuk mewawancarai ribuan atlet, termasuk anak-anak dan orang dewasa, usai mencuatnya beberapa atlet yang melaporkan kasus pelecehan seksual dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh para pelatih.

Komisi yang menjadi sebuah badan independen yang dibentuk oleh pemerintah, mengatakan sedang mengumpulkan tim untuk melakukan wawancara ribuan atlet selama satu tahun, setelah itu akan melakukan penyelidikan dan tuntutan lanjutan.

Awal bulan ini, tiga kementerian pemerintah yang bertanggung jawab atas kesetaraan gender, pendidikan, dan olahraga berjanji untuk mengoordinasikan tindakan yang dilakukan oleh para tersangka untuk menutupi kasusnya dituntut.

"Mulai sekarang, kami akan memastikan bahwa korban pelecehan seksual dapat memanggil pihak berwenang tanpa harus takut akan serangan balasan," Lee Sook-jin, wakil menteri kesetaraan gender dan keluarga, kepada NPR.

Kasus ini mencuat setelah 2018 lalu, peraih medali emas Olimpiade, Shim Suk-hee, menuntut mantan pelatih yang pernah menganiayanya ketika masih remaja. Bulan lalu, Shim kembali menuntut mantan pelatihnya yang telah dipenjara tersebut atas tuduhan pelecehan seksual.  

Kemudian lima atlet skating wanita juga melaporkan kasus serupa. Seorang mantan atlet judo dan juga seorang pelatih taekwondo melaporkan masalah yang sama dengan menuding pelatih mereka telah melakukan kekerasan fisik dan seksual.

Otoritas Olahraga dan Olimpiade setempat mengatakan pemerintah telah mengambil tindakan disipliner dalam 124 kasus pelecehan fisik, seksual dan verbal terhadap atlet dalam lima tahun terakhir, termasuk 16 insiden pelecehan seksual.

Namun angka tersebut diperkirakan akan lebih banyak lagi, karena para atlet lebih memilih bungkam karena mendapatkan ancaman dari pihak tertentu serta mereka juga menghadapi prospek pendidikan dan karier yang terbatas setelah mereka pensiun dari olahraga, jadi tak mau mempertaruhkan masa depannya sendiri.