Kejam! 3 Event Olahraga yang Mendapatkan Serangan Terorisme
INDOSPORT.COM - Peristiwa penembakan terjadi di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/19). Sebanyak 49 orang tewas dan 48 korban lainnya mengalami luka.
Salah seorang tersangka ialah Brenton Tarrant asal Australia. Ia menyerang Masjid Al Noor saat salat Jumat dan berlanjut ke Masjid Linwood yang letaknya berdekatan.
Aksi terorisme tersebut menimbulkan kecaman dari banyak pihak. Beberapa pemain sepak bola ternama ikut mengutuk penembakan terhadap umat Muslim di Selandia Baru tersebut.
Tindakan terorisme tak khayal menjadi ancaman tersendiri bagi ketahanan suatu negara. Ancaman tersebut nyatanya pernah juga menimpa event atau acara olahraga besar.
Aksi terorisme pada acara olahraga tidak hanya menggegerkan pengunjung yang hadir, tetapi turut menimbulkan korban jiwa.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum tiga event olahraga yang mendapatkan serangan teroris dan memakan korban atlet seperti dilansir Time.
1. Olimpiade hingga Penembakan Pesepak bola
Olimpiade 1972 Munchen
Pembantaian Munchen atau disebut dengan Black September ini terjadi dalam Olimpiade Munchen 1972. Kelompok militan Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel dan seorang polisi.
Kelompok militan Black September melakukan menculik atlet Israel dari asrama mereka yang bersebelahan dengan asrama Hong Kong dan Uruguay. Dalam aksi tersebut, seorang atlet angka berat dan pelatih gulat Israel tewas.
Setelah menawan 9 atlet Israel, pihak Black September menuntut pembebasan 234 tawanan Palestina dari penjara Israel dan dua pimpinan kelompok kiri Baader-Meinhoff dari penjara Jerman Barat.
Penembakan Escobar
Andreas Escobar tewas dibunuh setelah tim nasional Kolombia tersingkir dari Piala Dunia 1994. Kolombia menelan kekalahan 1-2 dari Amerika Serikat di laga pamungkas fase grup, salah satu gol lawan terjadi akibat bunuh diri Escobar.
Pembunuhan tersebut diduga terkait dengan gol bunuh diri yang Escobar. Ia diberondong tembakan ketika pulang ke rumahnya di Medellin, Kolombia.
2. Penembakan Atlet Kriket
Pertandingan kriket antara Pakistan melawan Sri Lanka pada 3 Maret 2009 diwarnai aksi penembakan bus tim kriket Sri Lanka yang hendak menuju Stadion Gaddafi.
Bus tim Sri Lanka diberondong tembakan dan granat oleh orang tak dikenal. Sebanyak delapan warga Pakistan tewas dan enam lainnya mengalami luka serius.
Kejadian tersebut sempat menimbulkan keraguan terhadap Pakistan yang akan menjadi salah tuan rumah Piala Dunia Kriket pada tahun 2011 bersama India dan Bangladesh.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT