LGBT dalam Dunia Olahraga Itu Wajar, Asalkan...
INDOSPORT.COM – Awal Februari tahun ini, jagat olahraga dunia dikejutkan dengan pernikahan antara dua pesepakbola perempuan, Tameka Butt dengan Kirsty Yallop. Pernikahan antar sesama lesbian itu mengundang pro-kontra di tengah masyarakat.
Lesbian yang masuk dalam kategori LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) secara harafiah merupakan istilah untuk perempuan yang orientasi sesksualnya lebih menyukai perempuan. Lantas timbul pertanyaan wajarkah LGBT terjadi terutama dalam dunia olahraga?
“Secara hak asasi, orientasi seksual masuk dalam kategori hak seseorang untuk melakukan sesuatu yang ia putuskan tanpa mengganggu hak atau merugikan orang lain,” ungkap psikolog, Denrich Suryadi, M.Psi.
“Dari sudut pandang agama dan budaya adat timur, fenomena ini dianggap tak wajar, melanggar norma agama dan budaya," lanjutnya.
Selama hubungan homoseksual memberikan kebahagiaan dan memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, pastinya juga akan membuat individu dengan ragam profesi atau pekerjaan merasa sejahtera dan mampu mendukung performa mereka sebagai atlet.
“Yang terpenting mereka happy dan profesional sebagai atlet. Jadi hubungan orientasi seksual dengan kinerja mereka sebagai atlet adalah dua hal berbeda, jika mereka profesional dan giat berlatih maka mereka tetap akan tampil cemerlang sebagai atlet,” tutupnya.
Pada akhirnya dalam kasus Tameka dengan Kirsty, wajar atau tidaknya lesbian di dunia sepak bola kembali lagi sudut pandang mana yang dilihat. Jika berdasarkan sudut pandang profesional di mana mereka dapat terus berprestasi mungkin tidak masalah, tetapi dari agama bisa beda cerita lagi.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Berita Olahraga Hanya di INDOSPORT.COM.