Haru Biru dan Semangat Melawan Kanker dengan Yoga
INDOSPORT.COM - Hati seorang ibu mana yang tak hancur begitu menerima kabar bahwa sang anak divonis menderita kanker. Hal inilah yang dialami oleh Diah Candra, seorang ibu yang mendapati sang buah hati harus menderita penyakit mematikan.
Bak petir di siang bolong seakan menyambar Diah ketika sang putra Allarick kedapatan menderita kanker darah. Tentu ini bukan kabar baik, melainkan kabar mengerikan yang harus diterima oleh Diah terkait kondisi sang putra.
Kecewa, marah begelayut menjadi satu dalam batinnya. Bahkan rasa marah terhadap Sang Pencipta pun dirasakan Diah ketika pertama kali mendegar hal tersebut.
"Ada tahap-tahap di mana kita memang benar jatuh dan hancur. itu di saat kita memang membutuhkan banyak orang dan teman yang bisa men-support kita," buka Diah kala berbincang dnegan INDOSPORT.
"Itu yang saya rasakan awal sakitnya anak divonis seperti itu. Itu pertama kita jatuh, kok bisa seperti itu bahkan saya banyak menyalahkan diri saya bahkan menyalahkan Tuhan," jelasnya.
Ibu berkerudung ini seakan berada di titik terendah dalam hidupnya. Namun saat benar-benar jatuh, Diah seakan menemukan kejaiaban dari Tuhan harapan baru untuk hidup.
"Sampai akhirnya lingkungan merangkul dan saya berserah memang ini sudah suratan takdir dan saya memohon ampun dan mengikhlaskan semua itu saya seakan mendapat keajaiban. Di mana Tuhan memberikan kebaikan buat anak saya."
"Saya mencoba bangkit dengan banyak mengikuti kegiatan, karena dokter selalu bilang sehatkan dulu orang tuanya sebelum pengobatan untuk sang anaknya. Saat kita sehat anak kita berjalan dengan baik," kenang Diah sambil matanya berkaca.
Diah mendapat harapan dan semangat hidup dengan yoga. Menurutnya, melalui yoga ia dapat semangat dan tersenyum kembali dalam menjalani semua proses pengobatan sang buah hati dan juga dirinya.
Memang Diah kini aktif mengikuti kegiatan yoga. Yang terbaru dia berbagi dan hadir dalam Yoga Charity for Children with Cancer gagasan Jagannatha Yoga School dan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).
"Dengan yoga memang membantu psikis. Alhamdulillah YKAI (Yayasan Kanker Anak Indonesia) memberikan kepada orang tua pasien, kita diajak yoga itu sangat membantu. Dengan yoga kita menjadi berpikir lebih tenang dan lebih jernih. Tidak hanya emosi tapi dengan yoga membuat kita lebih menjalani pengobatan anak dengan santai," beber Diah.
"Terus terang kita memang senang kegiatan ini yang mendukung untuk anak-anak kanker. Saya sendiri mengharapkan donatur untuk obat anak kanker karena memang tidak ada obat kanker," tukasnya.
"Alhamdulillah dengan kegiatan ini donatur bisa melihat kami ada dan memang membutuhkan," tutup Diah.