Menelusuri Perjalanan Kimi Hime di Ranah eSports Sebelum Dianggap Vulgar
INDOSPORT.COM – Sebelum dianggap sebagai pembuat konten YouTube yang vulgar, Kimi Hime lebih dulu dikenal sebagai pemain eSports.
Kimberly Khoe atau yang akrab disapa dengan Kimi Hime adalah seorang caster, influencer, dan YouTuber gaming asal Indonesia. Channel YouTube-nya yang diberi nama Kimi Hime, telah memiliki subscriber mencapai 2,2 juta.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Social Blade, sejatinya konten YouTube Kimi Hime sudah dibuat sejak 24 Desember 2012. Namun peningkatan jumlah subscriber yang signifikan baru terjadi pada September 2018 hingga November 2018.
Dalam kurun waktu dua bulan, jumlah subscriber YouTube Kimi Hime tercatat mencapai sekitar 300 ribu. Pesatnya peningkatan subscriber YouTube Kimi Hime disinyalir akibat konten yang dianggap berbau vulgar.
Akibatnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun memastikan YouTubers dan pemain game eSports, Kimi Hime telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kominfo sendiri telah memanggil Kimi Hime sejak 22 Juli lalu.
"Saya awalnya melihat secara umum, berdasarkan profiling videonya, memenuhi unsur itu, memenuhi pasal 27 ayat 1 UU ITE yang kita pakai untuk memberlakukan suspend," ujar Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, Ferdinandus Setu, sebagaimana dilansir dari Antara.
Pemanggilannya oleh Kominfo sendiri dapat dipahami mengingat sebanyak 97% subscriber YouTube Kimi Hime adalah laki-laki berusia 14 sampai 26 tahun sehingga itu bertujuan untuk menjaga akhlak para penikmat kontennya.
Di tengah anggapan bahwa konten YouTube-nya berbau vulgar, Kimi Hime sebenarnya lebih dulu dikenal sebagai seseorang yang telah malang melintang di eSports.
1. Perjalanan Kimi Hime di Ranah eSports
Jika ingin melacak mengapa Kimi Hime dapat terjun ke ranah eSports, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa Kimberly Khoe memang hobi bermain game. Menurut pengakuannya di sesi tanya jawab pada YouTube, game pertama yang Kimi Hime mainkan adalah The Sims.
Sementara itu, game online pertama yang ia mainkan adalah Ragnarok saat masih sekolah. Lalu saat naik ke jenjang SMA, Kimi Hime mulai mengenal DotA setelah melihat mantan pacarnya sering memainkan game itu.
Hobinya bermain game online telah membawanya untuk memiliki sebuah perangkat komputer di rumahnya. Dari sebuah perangkat komputer itulah, Kimi Hime mulai mengenal dan bergabung dengan komunitas eSports.
Setelah mengenal dunia eSports, pada tahun 2017, Kimi Hime bergabung dengan tim Revival Ladies sebagai pemain Dota 2. Namun tak lama kemudian ia hengkang dari tim eSports tersebut, tapi tidak meninggalkan dunia eSports.
Bukan sebagai pemain, Kimi Hime selanjutnya memilih untuk menjadi brand ambassador. Tercatat ada 2 tim eSports besar yang menggunakan jasa Kimi Hime sebagai brand ambassador yaitu Evos dan BOOM ID.
Perkembangan di dunia game ikut memengaruhi perjalanan Kimi Hime di ranah eSports selanjutnya.
2. Maraknya Mobile Legends membuat Kimi Hime Semakin Terkenal
Maraknya game jenis Moba seperti Mobile Legends ternyata membuat Kimi Hime semakin terkenal. Kimi Hime menjadi seorang caster pada ajang turnamen bergengsi Mobile Legends, yakni MSC 2017 yang berlangsung di Mall Taman Anggrek.
Berbekal pengetahuan yang banyak mengenai dunia eSports khususnya Mobile Legends, publik mulai mengenal sosok Kimi Hime karena dianggap mampu menjadi caster yang menarik.
Setelah MSC 2017, Kimi Hime masih kerap menjadi caster dalam ajang National Arena Contest di game Mobile Legends.
Selepas menjadi caster, Kimi Hime pun mulai mengembangkan konten di YouTube yang berisi beberapa game seperti Mobile Legends. Bak air yang mengalir, Kimi Hime tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan game.
Sempat terjadi pergeseran tren game yang berkembang di masyarakat dari jenis Moba seperti Mobile Legends menjadi Battle Royale seperti Free Fire dan PUBG Mobile. Kimi Hime pun mengikut zaman dengan membuat konten mengenai PUBG.
Dari sekian konten yang dibuat Kimi Hime, beberapa dianggap mengandung unsur vulgar sehingga menjerat pemain eSports itu dalam pasal UU ITE saat ini.