Usai Dikritik, Fasilitas SEA Games 2019 Kini Tuai Pujian
INDOSPORT.COM – Setelah mendapat kritikan tajam dari berbagai kalangan, Pantia Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) terus berupaya melakukan perbaikan, khususnya pelayanan kepada atlet-atlet yang berlaga di SEA Games 2019.
Upaya perbaikan fasilitas yang dilakukan PHISGOC pun mulai membuahkan hasil. Dilansir dari laman olahraga internasional FOX Sports, fasilitas untuk para atlet SEA Games 2019 kini mulai mendapat pujian.
Salah satu atlet mulai menemukan kenyamanan berlaga di SEA Games 2019 adalah atlet pencak silat putri asal Malaysia, Anisha Abdullah. Atlet 23 tahun itu mengaku tak kesulitan menemukan makanan halal di sekitar tempat tinggal atlet.
“Saya tinggal di daerah Subic karena pertandingan silat digelar di kota ini. Saya sangat terkesan dengan fasilitas yang disediakan di tempat tinggal atlet,” tutur Anisha.
Bahkan, Anisha merasa fasilitas yang didapatkannya tidak jauh berbeda dengan fasilitas ketika Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta, setahun yang lalu.
“Fasilitas di sini tidak jauh berbeda dengan yang ada di Asian Games 2018 di Jakarta lalu. Yang paling penting adalah kami mudah untuk mencari makanan halal,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh atlet pencak silat putra Malaysia, Muhd Zulfadhli Ali. Ia merasa terkesan dengan fasilitas yang disediakan pantia SEA Games 2019 Filipina.
“Saya sangat puas dengan fasilitas yang ada. Selain karena adanya makanan halal untuk atlet muslim, perjalanan dari sini ke Manila juga lebih cepat karena lalu lintas lebih teratur,” kata Zulfadhli.
Sebelumnya, panitia SEA Games 2019 memang mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena buruknya fasilitas yang disediakan untuk para atlet. Pelayanan yang dikeluhkan diantaraya adalah ruang konferensi pers yang memprihatinkan hingga makanan untuk atlet yang dinilai kurang layak.
Bahkan, buruknya pelayanan panitia SEA Games 2019 juga sempat dirasakan oleh Timnas Indonesia yang turun di cabang olahraga (cabor) sepak bola. Skuat Garuda Muda dilaporkan tidak mendapat bus jemputan saat ingin berlatih, sehingga harus berjalan kaki dari hotel ke lapangan yang berjarak sekitar 1,1 km.