Keo Sokpheng, 'Ronaldo Kamboja' yang Jadi Mimpi Buruk Malaysia di SEA Games 2019
INDOSPORT.COM - Profil Keo Sokpheng, sang 'Ronaldo Kamboja' yang tampil gemilang dan jadi mimpi buruk Timnas Malaysia di ajang SEA Games 2019.
Timnas sepak bola Kamboja sendiri tampil sangat luar biasa di SEA Games 2019, di mana skuat arahan Felix Dalmas tersebut sukses meraih dua kemenangan dan hanya sekali kalah selama babak penyisihan grup.
Bahkan, di laga penentuan, mereka mampu menaklukan Malaysia yang di SEA Games dua tahun lalu menjadi runner up dengan skor telak 3-1. Hasil tersebut membuat mereka lolos ke semifinal sebagai runner up Grup A di bawah Myanmar.
Salah satu kunci pencapaian impresif timnas sepak bola Kamboja di SEA Games 2019 kali ini adalah berkat penampilan Keo Sokpheng, pemain yang juga menjadi mimpi buruk Malaysia di laga terakhir penyisihan Grup A.
Walau Kamboja jarang memiliki pemain berkualitas, namun untuk kali ini sosok Keo Sokpheng wajib masuk pengecualian dan layak diperhitungkan sebagai bintang potensial di kawasan ASEAN.
Pemain Visakha FC yang tampil di kasta teratas Liga Kamboja tersebut memang tengah dielukan sebagai superstar di tanah kelahirannya, sebab dirinya mampu menghantarkan Timnas Kamboja untuk pertama kali tampil di semifinal SEA Games sejak tahun 2001 silam.
Di SEA Games 2019 ini, Keo Sokpheng tampil menggoda dengan mencetak tiga gol dan bertengger di peringkat ketiga daftar top skor sementara.
Berposisi sebagai winger layaknya Cristiano Ronaldo, mantan pemain PKNP FC ini sukses menggetarkan jala beberapa tim kuat seperti Filipina sebagai tuan rumah, hingga Malaysia yang membuat negeri Jiran itu tersingkir lebih awal di SEA Games 2019.
Karirnya di Timnas Kamboja juga terbilang mentereng, hingga saat ini ia telah mencetak 10 gol dari 45 pertandingan bersama Timnas senior sekaligus mencatatkan namanya sebagai top skor terbanyak kedua Kamboja sepanjang masa.
Dengan catatan tersebut, menarik untuk menanti kiprah 'Ronaldo Kamboja' ini di ajang SEA Games 2019. Bisakah dirinya membawa Kamboja melangkah lebih jauh, atau bahkan mengakhiri kompetisi layaknya CR7 yang membawa Portugal juara Euro tahun 2016 silam.