Termasuk Pengorbanan Evan Dimas, Ini 3 Momen Heroik Menyentuh Kalbu di SEA Games 2019
INDOSPORT.COM - SEA Games 2019 menghadirkan setidaknya tiga aksi heroik menyentuh kalbu, salah satunya aksi Evan Dimas di final sepak bola melawan Vietnam U-23.
Setlah 12 hari bergulir, gelaran pesta olah raga antarnegara se-Asia Tenggara, SEA Games 2019 akhirnya usai diselenggarakan.
Berlangsung di Filipina, SEA Games 2019 sempat diwarnai dengan masalah yang terkait dnegan kesiapan tuan rumah dalam menyiapkan lokasi pertandingan, hingga pelayanan terhadap atlet.
Namun, di luar masalah tersebut, beberapa aksi heroik juga sempat tersaji di gelaran SEA Games yang ke-30 tersebut, yang berkaitan langsung dengan atlet kontingen Indonesia.
Apa saja aksi heroik menyentuh kalbu tersebut, berikut INDOSPORT merangkumkan.
Aksi Peselancara Filipina selamatkan Atlet Indonesia
Aksi heroik pertama yang sempat menghebohkan gelaran SEA Games 2019 adalah momen ketika peselancar Filipina, Roger Casugay, menyelamatkan lawannya peselancar Indonesia, Arip Nurhidayat.
Peristiwa heroik itu terjadi di babak ketiga nomor longboard open di Kahuna, San Juan La Union, Jumat (6/12/19). Saat itu, ombak memang tercatat sangat kuat dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Bermula ketika papan selancar atlet Indonesia, Arip Nurhidayat, terlempar ke udara akibat terjangan ombak. Para penonton yang berada di tepi lautan melihat hal tersebut dan berbondong-bondong turun untuk menyelamatkan.
Dalam waktu yang bersamaan, Casugay juga tengah tampil. Dia dinilai telah mempertunjukkan aksi yang berpotensi mendatangkan medali emas. Namun, setelah melihat hanyutnya Arip, ia memilih untuk berhenti dan menyelamatkannya.
Casugay berhasil menyelamatkan Arip dan keduanya dibawa kembali ke pantai. Dalam foto yang beredar, Arip mengangkat tangan Roger sebagai tanda terima kasih telah menyelematkan nyawanya.
Aksi Heroik Casugay yang kemudain viral itu bahkan membuatnya sampai mendapatkan pujian dari Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Edgar Xavier Marvelo Sumbang Emas Saat Ayah Meninggal
Aksi heroik menyentuh kalbu berikutnya dipertontonkan langsung oleh atlet Wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo, ketika dirinya memberikan medali emas untuk Indonesia dari nomor daoshu/gunshu combined putra dan duilian putra, Selasa (03/12/19).
Menjadi sebuah aksi heroik, sebab dua emas dipersembahkan Edgar Xavier Marvelo disaat dirinya dirundung kabar duka mendalam, yakni kehilangan Ayah kandungnya Lo Tjhiang Meng, yang meninggal beberapa jam sebelum laga final digelar.
Sempat terpikirkan untuk batal berlaga, dengan heroik Edgar Xavier Marvelo akhirnya memilih tetap bertanding hingga akhirnya berujung dua medali emas tersebut.
Usai pertandingan Edgar Xavier Marvelo pun mengutarakan lewat media soail Instagram, dua medali emas yang didapatnya di SEA Games adalah persembahan khusus untuk mendiang sang Ayah.
"Dua medali emas, untuk ayah," tulis Edgar.
Aksi Evan Dimas Melawan Vietnam
Aksi Heroik terakhir dipertontonkan oleh gelandang Timnas Indonesia U-23 Evan Dimas. Turun sejak menit awal di final cabang olah raga sepak bola melawan Vietnam U-23, Evan Dimas menunjukan aksi heroik hingga kakinya tak kuasa untuk berjalan lantaran ditendang pemain lawan.
Menjadi sangat menyentuh, sebab setelah terkena tendangan dan ditarik keluar, Evan Dimas terlihat harus sampai menggunakan kursi roda untuk menyaksikan rekan-rekannya berjuang di atas lapangan.
Bahkan, setelah wasit meniup peluit akhir dan Timnas Indonesia U-23 dinyatakan kalah, Evan Dimas terlihat begitu terpukul duduk di kursi roda sambil didorong oleh ofisial Timans Indonesia U-23.
Apa yang dialami Evan Dimas kemudian mendapatkan perhatian, mulai dari netizen, Ketua PSSI hingga Menpora Zainudin Amali memberikan komentar berupa dukungan moril kepada andalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019 itu.