Potensi ASEAN Para Games Diundur, NPC Indonesia Akan Surati Pemerintah Vietnam
INDOSPORT.COM - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia akan melayangkan surat ke pemerintah Vietnam terkait penyelenggaraan ASEAN Para Games 2021. Indonesia berharap ajang yang mempertandingkan sebelas cabang olahraga ini tak diundur.
ASEAN Para Sport Federation (APSF) sudah melayangkan surat kepada para anggotanya di Asia Tenggara terkait pelaksanaan ASEAN Para Games 2021. Sejauh ini, belum ada ketok palu terkait mundurnya ajang ASEAN Para Games serta SEA Games.
Namun, Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (SAGF) dalam posisi menunggu jawaban pemerintah Vietnam. Dalam surat yang diterima NPC Indonesia, selaku anggota APSF, Vietnam akan menjawab pada pekan depan.
"APSF sudah memberikan surat pada seluruh anggota yang intinya APSF melakukan wait and see, menunggu jawaban Menpora Vietnam terhadap federasi SEA Games (SAGF), terkait penyelenggaraan SEA Games dan ASEAN Para Games, yang akan dijawab pada 24 Juni nanti," ucap Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto.
Rima berharap ASEAN Para Games 2021 tak lagi ditunda. Pasalnya, paralympic Asia Tenggara sudah dikecewakan dengan adanya penundaan di Filipina pada 2019 lalu. Kala itu, Filipina tak siap menghelat ASEAN Para Games 2019.
"NPC Indonesia akan mengirimkan surat ke Kemenpora Vietnam. Jangan sampai ASEAN Para Games diundur lagi. SEA Games ada permintaan diundur karena sepuluh kota pelaksana sedang wabah semua. Sementara kota penyelenggaraan ASEAN Para Games hanya terpusat di Hanoi," tutur Rima.
Rima justru menilai Vietnam bisa belajar dari pengalaman menyelenggarakan ASEAN Para Games, untuk menghelat SEA Games. Selain terpusat di satu kota, ajang ini hanya mempertandingkan sebelas cabang olahraga.
"Kita berharap mereka bisa mengatur supaya ASEAN Para Games tetap jalan dan bisa menjadi test event. Kalau hasilnya bagus, SEA Games siap dilaksanakan," jelasnya.
1. Jadwal Pelatnas
NPC Indonesia akan melakukan Pelatnas mulai 15 Juli mendatang. Jika nantinya ASEAN Para Games tetap ditunda hingga tahun depan, kegiatan ini menjadi pembinaan berjangka bagi Ni Nengah Widiasih dkk.
"Tujuan utamanya untuk Vietnam, tapi kalau tidak jalan, Pelatnas tetap jalan karena kita harus membina atlet tanpa henti. Pelatnas pembinaan akan jalan mulai 15 Juli hingga bulan Desember. Totalnya sekitar 200 atlet," ungkapnya.
Dari sebelas cabor yang dipertandingkan, Indonesia mengikuti sepuluh cabor. Hanya tenis kursi roda saja yang tak diikuti Indonesia. Bila berjalan sesuai jadwal, ASEAN Para Games akan digelar pada 17-23 Desember 2021.