Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Atlet Papua Mulai Jalani Vaksinasi
INDOSPORT.COM - Presiden Joko Widodo mewajibakan seluruh pihak yang terlibat dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Tanah Papua untuk menjalani vaksinasi.
Ratusan atlet dan ofisial kontingen Papua pun mulai mengikuti arahan tersebut.
Mereka menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang digelar di Ballroom Wisma Atlet KONI Papua, Sabtu (19/6/21) kemarin.
Vaksinasi berjalan tertib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para atlet, pelatih maupun ofisial. Vaksinasi dilakukan setelah tes kelayakan diantaranya screening terhadap kesehatan para atlet, pelatih, dan ofisial.
"Kita mulai vaksinasi tahap pertama buat atlet, pelatih dan ofisial KONI Papua dan hari ini dimulai dengan pendaftaran screening dan persiapan fisik tubuh,
"Setelah layak terpenuhi baru mereka divaksin dan tentunya tim medis mengawal dengan prokes ketat," kata koordinator tim medis KONI Papua, dr. Billy Haumasse, kepada wartawan.
Kata dia, sesuai data yang dihimpun pihaknya, sekitar 500 orang yang terdaftar untuk menjalani vaksinasi tahap pertama. Namun hingga siang hari, baru berjumlah 225 sampai 250 orang yang telah menjalani vaksinasi.
"Sesuai data atlet yang belum melakukan TC ke luar, hari ini sebenarnya 400 sampai 500 orang, namun sementara baru 225 sampai 250 orang," ujar Billy.
Selain itu, ia mengaku, sebagian kecil atlet maupun ofisial ada yang tak layak untuk disuntik vaksin karena alasan kesehatan.
"Masih ada yang belum datang dan belum ada yang memenuhi syarat untuk vaksin karena penyakit bawaan dan lainnya. Mungkin sekitar 10 sampai 15 orang terlebih khusus yang memiliki penyakit infeksi paru-paru dan obat jantung jadi butuh dokter spesialis," jelasnya.
1. Vaksinasi Tahap Pertama Selesai Juni
Tim medis KONI Papua menargetkan seluruh atlet-nya baik yang berada di Kota Jayapura dan di luar Papua tuntas divaksinasi pada bulan Juni ini.
Pekan depan tim medis KONI Papua akan bertolak ke luar daerah untuk melakukan vaksinasi kepada para atlet Papua yang menjalani try out maupun TC.
"Minggu depan akan ada tim medis yang berangkat untuk melakukan vaksinasi di luar daerah. Target bulan Juni vaksinasi tahap pertama selesai. Sebanyak 32 tenaga medis dibagi dalam enam tim akan berangkat ke luar daerah, tim terdiri dari dua sampai tiga orang," jelasnya.
Sementara itu, salah satu atlet dari cabang olahraga Tarung Derajat, Imanuel Fakdawer, mengaku tak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin. Menurutnya, vaksinasi wajib dilakukan oleh para atlet menjelang keikutsertaan di PON XX nanti.
"Tidak ada efek yang signifikan, cuma rasa sedikit pusing saja tapi cepat hilang. Kami atlet memang diharuskan suntik vaksin karena syarat untuk bertanding di PON nanti," ujarnya. [Sudjarwo]