Jadwal Penerbangan Tim Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020 Berubah, Ini Alasannya
INDOSPORT.COM - Jadwal keberangkatan kontingen Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 mengalami sedikit perubahan. Namun, persiapan tim tetap berjalan lancar.
Tim Indonesia mengirimkan total 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Guna mengurangi penyebaran virus Covid-19, kontingen Merah Putih berangkat ke Jepang dalam tiga kloter.
Pertama, skuat bulutangkis yang sedang TC di Kumamoto sudah berangkat sejak 8 Juli. Selanjutnya, cabor panahan, menembak, rowing, surfing, dan renang pada 17 Juli.
Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka pada 23 Juli 2021, namun tim atletik Indonesia baru akan berangkat ke Tokyo pada 24 Juli nanti.
Sementara itu, keberangkatan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan Chef de Mission (CdM) dimajukan, semula diagendakan pada 20 Juli, kini jadi 17 Juli.
“Keberangkatan mengalami perubahan karena Ketua NOC Indonesia dan CdM harus menghadiri pertemuan di Tokyo," ujar Sekjen NOC Indonesia, Ferry J Kono, Rabu (14/07/21).
"Selain itu, maskapai yang memiliki direct flight ke Narita Airport atau Haneda Airport sangat terbatas, sehingga beberapa ada yang mengalami perubahan keberangkatan."
1. Jalani Karantina
Di sisi lain, atlet, pelatih, dan ofisial cabang olahraga panahan, menembak, renang, dan angkat besi sudah karantina di Jakarta, dan menjalani Swab PCR Test rutin setiap hari.
“Ini adalah uji hari keempat jelang keberangkatan. Semua atlet sudah masuk karantina dengan sistem bubble, di mana satu atlet menempati satu kamar," ungkap Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
"Khusus surfing, tes dilakukan di Bali dan rowing di Pengalengan dengan rumah sakit yang telah mendapat rekomendasi dari pemerintah Jepang,” tambah Okto lagi.
Sedangkan untuk kontingen bulutangkis Indonesia yang sudah TC di Kumamoto, saat ini tengah dalam pantauan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020. Seluruh atlet, pelatih serta ofisial dinyatakan negatif Covid-19.