6 Atlet Inggris Kontak Erat dengan Penderita Covid-19 Jelang Olimpiade
INDOSPORT.COM - Sebanyak enam orang atlet atletik Inggris harus menjalani isolasi mandiri setelah diketahui kontak erat dengan penderita Covid-19 jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Persiapan anggota kontingen Inggris Raya GB (Great Britain) mengalami kekacauan setelah enam atlet dan dua anggota staf dari regu atletik terpaksa harus dikarantina.
Kedelapan orang itu diketahui memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19 dalam penerbangan mereka dari Inggris menuju Tokyo.
Tentunya hal itu bukanlah kesalahan dari anggota kontingen Inggris. Pasalnya mereka sudah mentaati aturan protokol kesehatan yang ada.
Meski demikian, kedelapan orang itu tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri demi keamanan bersama. Kabar tersebut sampai di telinga anggota kontingen Inggris pada, Minggu (18/07/21).
Saat itu mereka tengah berada di Yokohama setelah menyelesaikan latihan harian. Para atlet dan staf Inggris yang kontak erat dengan penderita Covid-19 kini harus lulus dua tes PCR selama 48 jam ke depan sebelum diizinkan berbaur dengan anggota skuad lainnya.
Salah satu sumber menggambarkan rasa terkejut saat mendengar kabar tersebut. Tetapi yang lain mengatakan bahwa mereka telah siap untuk insiden seperti ini.
1. Pihak Kontingen Inggris Buka Suara
Bertanding di masa pandemi virus corona membuat anggota Kontingen Inggris tidak mau naif dengan masalah yang bisa saja terjadi.
Tidak disebutkan siapa saja atlet atletik yang kini harus dikarantina. Meski demikian, tim GB memiliki anggota atletik seperti Dina Asher-Smith, Katarina Johnson-Thompson dan Laura Muir.
Berita itu dikonfirmasi oleh Chef de Mission Team GB, Mark England, yang mengatakan bahwa mereka yang terlibat tidak dapat disalahkan. Kontak erat itu ditengarai terjadi pada 16 Juli 2021 saat mereka mendarat di Tokyo.
"Ini adalah berita yang mengecewakan bagi para atlet dan staf, tetapi kami benar-benar mentaati protokol yang berlaku. Kami berharap mereka dapat segera melanjutkan pelatihan lagi," ujar perwakilan Inggris dilansir dari The Guardian.