Makna dari Logo Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
INDOSPORT.COM - Kontingen Indonesia telah bertolak ke Jepang untuk berjuang mengharumkan nama bangsa di ajang Olimpiade Tokyo 2020, pada Minggu (18/07/21) malam WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Total ada 77 orang dalam satu rombongan kontingen Indonesia yang terdiri dari Chief de Mission (CdM) Rosan Roeslani, 28 atlet plus satu cadangan, 25 tim ofisial, dan 23 orang personel tim head quarter Chief de Mission.
Sebanyak 28 atlet plus satu yang diberangkatkan itu berasal dari delapan cabang olahraga, yakni atletik, bulutangkis, menembak, dayung, panahan, surfing, renang, dan angkat besi.
Sebelumnya satu rombongan telah berangkat lebih dahulu yakni tim bulutangkis, guna untuk beradaptasi dan melakukan persiapan lebih matang.
Seluruh rombongan yang telah diberangkatkan semuanya juga sudah menjalani sejumlah tes kesehatan, karena dunia masih dilanda pandemi covid-19 seperti karantina, medical chek up hingga tes swab PCR.
"Persiapan kami sudah lama karena Olimpiade Tokyo ini sudah mundur setahun. Namun, karena Olimpiade ini diadakan dalam situasi yang berbeda maka protokol kesehatan harus benar-benar kami jalankan," kata Rosan, dalam keterangan rilisnya beberapa waktu lalu.
Mengenai target sendiri pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tidak mencanangkan jumlah medali melainkan perbaikan klasemen akhir.
"Target kami langsung peringkat, jadi kami tak menyebut berapa emas, perak, perunggu. Tapi saat diskusi, sangat gampang dimonitor. Jadi dalam grand desain target kita harus lebih baik dari yang terakhir," kata Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual pada Kamis (08/07/21).
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kontingen Indonesia berhasil menempati peringkat 46 dunia lewat raihan satu medali emas dan dua perak.
Medali emas Indonesia dipersembahkan cabang olahraga bulutangkis di sektor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan dua perak dari lifter Sri Wahyuni dari angkat beban.
1. Makna Logo Tim Indonesia
Pemerintah juga telah menyiapkan bonus besar untuk para atlet yang berhasil membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo 2020.
Besarannya Rp5 miliar untuk medali emas, Rp2 miliar untuk medali perak dan Rp1 miliar untuk medali perunggu.
Selain bonus, faktor lain yang bisa menambah semangat dan motivasi para atlet dalam berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 adalah logo baru tim kontingen Indonesia.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara virtual baru-baru ini meresmikan logo baru tim Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020. Dalam desainnya ada lambang Garuda dan lima buah cincin Olimpiade dengan lingkaran Merah Putih.
Peluncuran logo baru ini memiliki tujuan untuk membangkar semangat para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Hadir dalam acara tersebut Komite Eksekutif KOI, Teuku Arlan Perkasa Lukman, atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, peraih medali emas Olimpiade 2016 Liliyana Natsir, dan Olimpian Beijing 2008 Dedeh Erawati.
"Ini dikembalikan ke suatu filosofi yang sering kita dapatkan dan dengar bahwa ada Garuda di dadaku," tutur Arlan.
"Nah, kata-kata itu melekat dengan tim nasional, atau tim Indonesia saat berlaga di multievent maupun single event. Dan inilah yang ingin kami kembalikan. Dalam perjalanannya kami ingin mengembalikan Garuda ini ke dada masing-masing," tambahnya.
Pemilihan lambang Garuda juga tidak lepas dari aturan yang dikeluarkan oleh Internasional Olympic Committee (IOC) dimana setiap negara wajib menyertakan identitasnya pada logo tim.
"Inilah yang membuktikan di logo tim Indonesia kita masukkan Garuda di dada," katanya.
"Yang pasti di tengah pandemi kami merasa dibutuhkan pembaharuan demi mendongkrak semangat atlet, dengan segala keterbatasan yang kita dapatkan, yang mana logo mampu mempresentasikan tim Indonesia yang tetap berjuang," tuturnya.
Tim Indonesia sendiri melalui Kemenpora mengubah targetnya di Olimpiade Tokyo 2020 ini, yakni memperbaiki peringkat dari edisi sebelumnya daripada menargetkan jumlah tertentu untuk perolehan medali.
"Target kami langsung peringkat, jadi kami tak menyebut berapa emas, perak, perunggu. Tapi saat diskusi, sangat gampang dimonitor. Jadi dalam grand desain target kita harus lebih baik dari yang terakhir," kata Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual pada Kamis (08/07/21).
Pada Olimpiade Rio 2016 di Brasil, kontingen Indonesia berhasil menempati peringkat 46 dunia lewat raihan satu medali emas dan dua perak.