x

Rusia Resmi Diboikot dari Olimpiade, Begini Nasib 335 Atletnya di Tokyo

Jumat, 23 Juli 2021 13:21 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Logo Rusia (ROC) di Olimpiade Tokyo 2020

INDOSPORT.COM – Rusia secara resmi telah dilarang dari Olimpiade Tokyo 2020. Untungnya, para atletnya tetap boleh bertanding di masing-masing cabang olahraga, meski dengan status berbeda.

Menjelang hingar bingar Olimpiade Tokyo 2020 yang akan resmi dibuka hari ini, Jumat (23/07/21), tidak ditemukan satu pun bendera Rusia di antara 204 kontingen negara yang ikut berkompetisi.

Baca Juga
Baca Juga

Diketahui, Rusia rupanya telah secara resmi dilarang dari pesta olahraga empat tahunan ini. Larangan ini menjadi bagian dari sanksi dua tahun yang diterima Rusia karena kasus doping yang terjadi 2015 silam.

Pelarangan Rusia ke Olimpiade ini  hanya berlaku untuk nama, bendera dan lagu kebangsaan. Meski begitu, Negeri Beruang Merah tetap  bisa mengirimkan wakilnya dengan nama berbeda.

Dilansir dari USA Today, Rusia melalui Komite Olimpiade Rusia (ROC) telah memastikan mengirikan 335 atlet ke Olimpiade Tokyo. Namun, ratusan atlet itu tidak akan berkompetisi dengan nama Rusia tetapi ROC.

Selain itu, bendera Rusia juga tidak akan berkibar ketika Opening Ceremony pada 23 Juli dan ketika atlet Rusia memenangkan emas. Sebagai gantinya, bendera ROC dengan logo tiga nyala api di atas cincin Olimpiade yang akan dikibarkan.

Dengan Rusia dilarang memutar lagu kebangsaan saat upaya penyerahan medali, maka sebagai gantinya, lagu First Piano Concerto oleh Pyotr Tchaikovsky akan diputar di momen ini.

Baca Juga
Baca Juga

Masalah doping memang telah menghantui Rusia selama enam tahun terakhir. Saat itu, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menemukan bukti doping ketika berlangsungnya Olimpiade musim dingin di Sochi tahun 2014.

Awalnya, WADA menyatakan Rusia dilarang selama empat tahun menggunakan nama, bendera, dan lagu kebangsaan Rusia di sebuah kejuaraan, termasuk Olimpiade, sesuai keputusan tahun 2019.


1. Sanksi Rusia Dikurangi oleh CAS

Daniil Medvedev akan menjadi salah satu atlet di cabor tenis yang mewakili Rusia di bawah bendera ROC di Olimpiade Tokyo

Setahun berselang, sanksi tersebut dikurangi menjadi dua tahun sesuai hasil keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Selain tak bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020, sanksi ini juga memungkinkan atlet Rusia tidak bisa menggunakan identitas negara di Olimpiade Musim Dingin 2021 yang berlangsung di Beijing, dan di Piala Dunia 2022.

Rusia sendiri sejatinya masuk dalam 10 besar kontingen dengan jumlah atlet terbanyak di Olimpiade Tokyo setelah dipastikan menurunkan 335 atletnya.

Sejumlah nama-nama besar yang dipastikan tampil mewakili Rusia dengan berlabel atler ROC yakni petenis Daniil Medvedev, Andrey Rublev; dan pebulutangkis tunggal putri Evgeniya Kosetskaya dan ganda putra Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. 

RusiaOlimpiadeDopingOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini