Tersandung Korupsi, Eks Menpora Tampan Syed Saddiq Setia Dukung Malaysia di Olimpiade 2020
INDOSPORT.COM – Meski tersandung kasus korupsi, namun eks Menpora Malaysia, Syed Saddiq tetap setia memberi dukungan kepada para kontingen Negeri Jiran yang tampil di Olimpiade 2020.
Sebelumnya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, didakwa melakukan korupsi usai dituduh menyalahgunakan dana Partai Berkuasa Pribumi Bersatu (Bersatu) senilai 1,12 juta ringgit (sekitar Rp3,84 miliar).
Syed Syaddiq yang sempat menjabat sebagai Menpora Malaysia pada Juli 2018 hingga Februari 2020 didakwa pada Kamis (22/07/21) di Pengadilan Kuala Lumpur karena dianggap telah melakukan dua pelanggaran hukum.
Melansir laman Channel News Asia, pelanggaran pertama yang dilakukan oleh eks Menpora Malaysia berusia 28 tahun itu ialah menarik dana sebesar 1 juta RM (Rp3,4 miliar).
Aksi itu dilakukan oleh Syed Saddiq pada 6 Maret tahun lalu, yang menyebabkan ia terancam dipenjara kurang dari 10 tahun, mendapatkan hukuman cambuk serta denda.
Pelanggaran kedua adalah menyalahgunakan dana senilai 120.000 RM (Rp 411 juta) yang digunakan sebagai sumbangan untuk kampanye saat Pemilihan Umum ke-14 (PRU14).
Meski sedang tersandung kasus korupsi, namun Syed Saddiq tetap memberikan dukungan kepada para kontingen negeri Jiran yang bakal bertanding di Olimpiade 2020 nanti.
Melalui cuitan di akun twitter pribadinya, Syed Saddiq unggah foto atlet Malaysia saat tampil di acara pembukaan Olimpiade 2020 pada Jumat (24/07/21) malam WIB lalu, serta menuliskan caption “Bawa Semangat Malaysia”
1. Geliat Malaysia di Olimpiade 2020
Malaysia sendiri sepertinya sedang sangat bergairah untuk unjuk gigi di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, mereka siap menggelontorkan bonus besar untuk para atletnya yang berhasil meraih medali emas.
Dana ini berada di bawah naungan National Sports Incentive Scheme (Shakam) dengan total bonus mencapai RM1 juta atau sekitar Rp3,4 miliar.
Berdasarkan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), peraih emas di nomor tunggal nanti akan menerima bonus RM500 ribu (Rp1,7 miliar). Sedangkan, nomor ganda menerima RM 750 ribu (Rp2,5 miliar).
Jika ditotal dengan bonus dari pemerintah Malaysia, maka bonus yang terkumpul mencapai RM1,5 juta untuk nomor tunggal dan RM1,75 juta untuk nomor ganda.