Fethi Nourine Pejudo Aljazair yang Benar-benar Benci Israel di Olimpiade Tokyo 2020
INDOSPORT.COM - Baru beberapa hari berlangsung, Olimpiade Tokyo 2020 sudah diwarnai kejadian kontroversi yakni mundurnya salah satu atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine.
Nourine yang turun di kelas 73 kilogram putra sedianya akan berhadapan dengan Tohar Butbul di partai kedua, usai dirinya mengalahkan pejudo asal Sudan, Mohamed Abdalrasool di partai pertama.
Namun Nourine memilih untuk mundur dari arena pertandingan, lantaran harus berhadapan dengan pejudo asal Israel,
Tohar Butbul.
Kepada TV Aljazair, Nourine mengungkapkan alasannya. Faktor dukungan politik untuk perjuangan Palestina membuatnya memilih untuk tidak melawan Butbul.
"Kami tidak beruntung dalam pengundian, kami bertemu Israel dan itulah mengapa kami memutuskan untuk mundur. Kami sudah melakukan keputusan yang tepat," ucap Pelatih Nourine, Amar Ben Yaklif, dikutip Times of Israel.
Atas kejadian ini, Nourine terancam sanksi dari Federasi Judo Internasional (IJF). Hal itu diketahui dari pernyataan resmi IJF.
Mereka menyatakan bahwa tindakan yang diambil Nourine berlawanan dengan filosofi IJF yang tidak mencampur urusan politik.
"Olahraga judo didasarkan pada kode moral yang kuat, termasuk rasa hormat dan persahabatan untuk menumbuhkan solidaritas,” tulis pernyataan IJF, sebagaimana dikutip dari RT Sport, Minggu (25/07/21).
“Kami tidak akan menoleransi diskriminasi apa pun karena bertentangan dengan nilai-nilai inti dan prinsip olahraga kami,” lanjutnya.
1. Bukan Pertama Kali
Bagi Fethi Nourine, ini bukanlah pertama kali ia meninggalkan arena pertandingan judo dalam sebua turnamen, saat berhadapan dengan pejudo asal Israel.
Pada kejuaraan dunia di Tokyo 2019, Nourine juga memilih tak melawan pejudo Israel karena alasan yang sama.
Sementara itu di ajang Olimpiade, peristiwa mundurnya atlet judo pernah terjadi saat Olimpiade Rio 2016 lalu di Brasil.
Kala itu International Olympic Committee mendiskualifikasi atlet Mesir, Islam El Shebaby karena menolak berjabat tangan dengan atlet Israel saat penyerahan medali.
Peristiwa serupa terulang ketika pejudo Iran menolak untuk bertanding melawan wakil Israel. Pada saat itu, pejudo Iran dihukum oleh Federasi Judo Dunia selama empat tahun hukuman tak boleh bertanding yang baru akan selesai pada 2023.
Konflik antara Israel-Palestina yang berlangsung di Yerusalem memang belakangan ini tengah meningkat. Hal ini memicu bentrokan lintas perbatasan.