Jatuh Cinta dengan Bali, Petinggi Olahraga Dunia Dukung Indonesia Tuan Rumah Olimpiade
INDOSPORT.COM - Jatuh cinta dengan Bali, Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA), Fernando Aguerre pun mendukung Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memang gagal menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Status tuan rumah Olimpiade 2032 kini resmi diberikan kepada Brisbane, Queensland. Hal ini ditetapkan lewat voting oleh IOC Member pada IOC Session di Jepang, Rabu (21/07).
Namun, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari tak pantang menyerah. Ia sedang berada di Jeoang dan tengah membawa misi khusus.
Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, tak sekadar mendampingi atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo. Ia juga melakukan diplomasi untuk memperluas jaringan demi menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade.
Okto tak hanya memperkuat hubungan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dewan Olimpiade Asia (OCA), serta Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) semata. Ia juga melakukan pendekatan kepada federasi olahraga internasional (IF).
"Sebagai Ketua KOI, saya akan maksimalkan waktu selama di Tokyo ini untuk menjalin jaringan di luar negeri. Sebab, presiden federasi internasional, IOC, OCA, ANOC, termasuk semua presiden NOC di seluruh dunia juga hadir," kata Okto, Senin (25/07).
Hasilnya, Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA), Fernando Aguerre memperkenankan Indonesia sebagai tuan rumah event internasional, yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
"Saya sudah bertemu dengan langsung Presiden ISA, Fernando Aguerre di lokasi pertandingan, dan beliau menyatakan siap memberikan satu kesempatan untuk Indoensia menjadi tempat kualifikasi Olimpiade 2024 Paris," ungkap Okto.
Yang lebih menggembirakan lagi, petinggi ISA yang hadir itu mengaku sangat familiar dengan Indonesia. Bahkan, Aguerre juga menggunakan cincin barong (khas Bali).
"Fernando menunjukkan cincin barong yang digunakannya sebagai bukti bahwa dia cinta sama Indonesia," jelas Okto antusias.
Atas kepercayaan ini, NOC Indonesia akan berkomunikasi dengan Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) untuk persiapan menjadi tuan rumah.
"Kita akan berkomunikasi dengan PB PSOI sebagai pemegang hak untuk mengadakan event kualifikasi Olimpiade Paris. Apalagi, selancar dipastikan menjadi cabor resmi hingga Olimpiade 2032."
"Harapannya tentu kita bukan hanya sebagai tuan rumah, tetapi bisa meloloskan atlet lebih banyak ke Olimpiade Paris," jelas Okto.
1. Dekati Cabang Olahraga Lain
Tak hanya PDKT dengan petinggi olahraga selancar, Okto dan tim NOC Indonesia juga berupaya melakukan pendekatan dengan petinggi cabang olahraga lainnya, agar Indonesia bisa jadi tuan rumah kualifikasi.
"Berikutnya, kami akan komunikasi dengan ANOC untuk membicarakan kemungkinan penyelenggaraan satu event dunia di Indonesia. Begitu juga saat bertemu dengan beberapa presiden federasi internasional."
"Yang pasti, kita akan memaksimalkan potensi-potensi event yang ada di Indonesia menjadi ajang kualifikasi olimpiade, untuk meloloskan lebih banyak atlet Indonesia."
"Mudah-mudahan bukan hanya jumlahnya yang bertambah, tetapi medali juga akan bertambah," pungkas Raja Sapta Oktohari.
Sementara untuk target jangka panjang, NOC Indonesia membidik peluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Indonesia sudah berstatus Targeted Dialogue, dan hanya perlu satu langkah lagi untuk menjadi tuan rumah.