x

CdM Bicara Kans Indonesia Raih Medali: Ganda Putri Besar, Angkat Besi Berat

Senin, 2 Agustus 2021 09:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P. Roeslani.

INDOSPORT.COM - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P. Roeslani, berbicara soal peluang Indonesia meraih medali di sektor yang tersisa.

Sejumlah atlet akan bertanding kembali hari ini, Senin (2/8/21). Mereka diharapkan mampu mendongkrak ranking Indonesia di multicabang terakbar paling bergengsi sejagat.

Tiga nomor dari dua cabang olahraga akan menjadi penentu raihan medali Indonesia di Olimpiade, mulai dari bulutangkis ganda putri, tunggal putra, dan angkat besi.

Pebulutangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melawan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) dalam pertandingan final di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/21) siang waktu setempat.

Baca Juga
Baca Juga

Sementara itu, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi Kevin Cordon (Guatemala) untuk memperebutkan medali perunggu di lokasi dan hari yang sama.

Di samping itu, atlet angkat besi Indonesia yang tersisa, Nurul Akmal, juga akan tampil di kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum.

“Harapan medali emas di bulutangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok (hari ini) hasilnya baik, sehingga bisa menaikkan peringkat," ungkap Rosan P. Roeslani, Minggu (1/8/21).

“Anthony Ginting sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa dia sudah bemain dengan maksimal di semifinal tadi,” terangnya.


1. Nurul Akmal

Logo Olimpiade Tokyo 2020.

Terkait peluang di kelas +87kg, Rosan yang juga menjabat Ketua PB PABSI mengaku tidak ingin takabur soal hasil. Nurul akan turun di Grup A pada pukul 19.50 waktu setempat.

“Persaingan di kelas Nurul Akmal terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur dia paling kecil. Jadi, tantangannya cukup berat untuk meraih medali," jelas Rosan P. Roeslani.

Sejauh ini, tambah Rosan, kondisi atlet-atlet Indonesia dalam keadaan sehat. Hanya saja, Olimpiade kali ini mengharuskan mereka berada dalam sistem bubble sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga
Baca Juga

Kemudian, atlet yang telah selesai bertanding harus segera kembali ke negaranya maksimal pada H+2 sesuai arahan dari TOCOG. Kloter II tim Indonesia sudah kembali ke Tanah Air, Minggu (1/8/21) kemarin.

OlimpiadeAngkat BesiOlimpiade 2020PB PABBSIGreysia Polii/Apriyani RahayuBulutangkisBerita BulutangkisNurul Akmal

Berita Terkini