Setelah Justin Bieber, Kini Taylor Swift Ikut Beri Pesan Menyentuh buat Simone Biles
INDOSPORT.COM - Keputusan Simone Biles mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 mengundang simpati dari banyak pihak. Setelah Justin Bieber, kini penyanyi Taylor Swift juga melakukan hal serupa.
Taylor Swift ikut mendukung keputusan atlet senam terbaik Amerika Serikat itu. Dia memuji kejujuran Biles yang berani mengungkapkan kegelisahannya.
Biles memang terbilang berani. Pesenam berusia 24 tahun itu blak-blakan jika keputusannya mundur lantaran merasa tertekan selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung. Dia merasa terbebani dengan raihan medali emas yang ditargetkan kepadanya.
Kejujuran itulah yang membuat Taylor Swift merasa kagum. Ia bahkan menyebut jika nilai kejujuran Simone Biles setara dengan prestasi yang ditorehkan bagi Negeri Paman Sam.
"Sepanjang minggu lalu, suaranya sama pentingnya dengan bakatnya. Kejujurannya sama indahnya dengan kesempurnaan yang telah lama menjadi ciri khasnya,” kata Taylor Swift kepada NBC.
“Tapi, tidakkah kalian melihat? Dia adalah manusia yang sempurna. Itulah yang membuatnya begitu mudah untuk memanggil Simone Biles pahlawan sepulang dari pertarungan di Tokyo," cetusnya.
Tak disangka, video tersebut rupanya dilihat oleh Simone Biles. Pesenam tersebut langsung tersanjung dengan apa yang dilontarkan Taylor Swift.
Dalam unggahan di twitternya, Biles menyampaikan jika ia amat terharu dengan dukungan yang diterimanya. Keduanya pun sempat saling membalas komentar di Twitter.
"Saya menangis betapa istimewanya. Aku mencintaimu @taylorswift13,” tulis pesenam tersebut.
"Saya menangis melihat Anda. Saya merasa sangat beruntung bisa melihat Anda selama bertahun-tahun, tetapi minggu ini adalah pelajaran tentang kecerdasan emosional dan ketahanan. Kami semua belajar dari Anda. Terima kasih." Balas Taylor Swift.
1. Akibat Tertekan
Sebelumnya, secara mengejutkan Simone Biles memutuskan mundur dari kekutserataanya di Olimpiade Tokyo 2020. Dia mengaku tertekan dengan target yang dibebankan kepadanya. Dengan mundur ia ingin menjaga kesehatan mentalnya.
"Setelah pertunjukan yang saya lakukan, saya tidak ingin melanjutkannya, saya harus fokus pada kesehatan mental saya. Saya hanya berpikir jika kesehatan mental lebih utama. Olimpiade ini benar-benar membuat stres," katanya dilansir dari Sporting News.
"Sungguh minggu yang panjang, proses Olimpiade. Jadi hanya banyak variabel yang berbeda dan saya pikir ketika sampai disini kami hanya akan sedikit terlalu stres, bayangan kami berada disini untuk bersenang-senang, namun faktanya tidak demikian," tandasnya.