x

Kena Body Shaming, Nurul Akmal Banjir Dukungan: Kini dari Pemain Italia

Sabtu, 7 Agustus 2021 19:32 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Aksi lifter Indonesia, Nurul Akmal, di Olimpiade 2020.

INDOSPORT.COM - Setelah viral mendapat body shaming, lifter Nurul Akmal kini banjir dukungan dari berbagai kalangan, salah satunya dari pesepakbola Indonesia di Italia.

Lifter Indonesia, Nurul Akmal mendapatkan ucapan berbau pelecehan fisik atau body shaming saat tiba di Indonesia, setelah ia berjuang di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul dan rombongan kontingen Indonesia tiba di tanah air pada Kamis (05/08). Namun saat acara penyambutan berlangsung, ada oknum yang melontarkan kata-kata tak enak.

Baca Juga
Baca Juga

Terdengar suara samar yang meneriakkan 'paling kurus' saat Nurul mengambil buket bunga yang disediakan untuk para atlet. Mendengarnya, Nurul hanya tersenyum.

Sontak, kasus itu langsung menjadi viral di jagat maya, dan banyak dukungan datang untuk Nurul Akmal, termasuk salah satunya dari pesepakbola Indonesia, Emir Eranoto.

"Sangat disayangkan, kita semua tahu bahwa Nurul sudah berjuang susah payah demi membanggakan nama Indonesia di pentas Olimpiade Tokyo 2020," ucap Emir Eranoto kepada awak media INDOSPORT.

Baca Juga
Baca Juga

"Saya berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan. Saya juga ingin berterima kasih kepada Nurul Akmal yang sudah memberikan kemampuan terbaiknya."

"Saya sangat kagum dengan cara dirinya mengatasi masalah seperti ini, dia bahkan meminta untuk tidak diperpanjang masalah seperti ini. Such a good example," lanjutnya.


1. Dukungan dari Pihak Lain

Nurul Akmal

Dukungan juga datang dari influencer Prisca Afifah. Menurutnya, kondisi fisik Nurul Akmal adalah sebuah prestasi dan pencapaian, dan orang lain tidak boleh ada yang mencelanya.

"Menurut saya, orang yang berani ngomong 'si paling kurus' itu nggak pernah merasakan posisinya Nurul dan belum tentu bisa juga," ungkap Prisca Afifah kepada INDOSPORT.

"Nurul punya alasan, dan itu adalah sebuah prestasi. Body shaming ke orang yang punya kelebihan yang bisa bawa dia ke negara lain bukan main-main loh," tuntas Prisca Afifah. 

Multi-EventEmir EranotoNurul Akmal

Berita Terkini