Gangguan Kesehatan Mental Buat Atlet Amerika Serikat Lakukan Kontroversi di Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Simon Biles mencatatakan diri sebagai atlet senam Amerika Serikat yang mengundurkan diri dari keikutsertaanya di Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ia memutuskan mundur dari semua kompetisi, termasuk nomor individual. Terkait pengunduran dirinya, ia sampaikan secara resmi pada Selasa (25/07/21) lalu.
Ia berasalan ingin memprioritaskan kesehatan mentalnya. Ia tak kuat menahan beban penggemar yang menginginkannya kembali mendulang emas olimpiade.
Diketahui ia adalah peraih medali emas empat kali di Olimpiade Rio 2016. Melansir First Post, pesenam 24 tahun itu mengatakan bahwa stress yang dialaminya disebabkan jauh hari sebelum Olimpiade Tokyo digelar.
"Saya bahkan tidak akan mengatakan itu dimulai di Tokyo. Saya merasa itu mungkin sedikit lebih dalam dari itu," kata Biles.
"Saya pikir itu hanya faktor stres. Itu terbentuk dari waktu ke waktu, dan tubuh serta pikiran saya hanya mengatakan tidak. Tetapi bahkan saya tidak tahu bahwa saya sedang mengalaminya sampai itu terjadi begitu saja, “sambungnya.
Biles mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa saat ia tampil kurang maksimal di nomor meja lompat. Saat itu Biles harus puas dengan nilai 13,776 meski dua hari sebelumnya mampu mencetak skor tinggi 15.183 di nomor yang sama.
Alhasil pertandingan itu dimenangkan Komite Olimpiade Rusia. Dengan hasil itu, Biles merasa kecewa lantaran latihannya selama 5 tahun terakhir berakhir sia-sia.
Biles juga menyadari keputusannya mengundurkan diri di tengah kompetisi, membuatnya banjir kritikan. Tetapi ia tak merasa malu, karena baginya kesehatan mental adalah hal yang harus dimengerti semua orang.
"Saya tahu ini tidak mudah, tetapi ini sangat membantu. Tapi seperti yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun, tidak apa-apa untuk meminta bantuan, “ tutupnya.
1. Korban Pelecehan Seksual
Biles merupakan salah satu dari korban pelecehan dokter senam Amerika Serikat, Larry Nassar. Pria 57 tahun tersebut bahkan melakukan hal tak senonoh itu kepada lebih dari 250 orang.
Akibat perbuatannya, tak hanya sanksi sosial yang didapatnya. tetapi Larry Nasar mendapatkan sanksi hukum dari pihak kepolisian setempat dengan predikat "predator pelecehan seksual",