6 Cabang Olahraga yang Sebaiknya Masuk di Olimpiade Paris 2024
INDOSPORT.COM - Bisa tampil di pesta olahraga multicabang, Olimpiade, merupakan sebuah kebanggaan bagi seorang atlet apalagi mampu meraih medali emas.
Hal tersebut bisa jadi puncak karier yang manis untuk bisa menentukan masa depan apakah akan pensiun atau melanjutkan kariernya.
Namun tidak semua atlet bisa mewakili negaranya tampil di Olimpiade, lantaran ada beberapa cabang olahraga yang belum atau tidak dipertandingkan di ajang empat tahunan tersebut.
Tidak hanya belum masuk, ada juga beberapa cabang olahraga yang akhirnya harus dihapus dari keikutsertaanya di Olimpiade.
Berikut beberapa cabang olahraga yang sebaiknya ada di Olimpiade 2024 saat diselenggarakan di Paris nanti:
1. Balapan Motor
MotoGP menjadi salah satu olahraga balapan motor yang paling populer dan bergengsi di dunia. Dari ajang tersebut, lahir nama-nama pembalap kenamaan seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez hingga Nicky Stoner.
Namun sayang karier balap mereka kurang terasa lengkap karena belum pernah tampil di pesta olahraga multi cabang dunia, Olimpiade.
Padahal Olimpiade sendiri sudah tersedia olahraga yang menganut aktivitas balapan lewat kendaraan yakni balap sepeda.
1. 2. Balap Mobil
Sama seperti MotoGP, balapan mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1 juga tidak ikut dalam Olimpiade.
Padahal kedua cabang olahraga otomotif terbesar di dunia itu bisa menambah warna setiap gelaran Olimpiade, dan akan menarik minat para penonton.
Mengenai hal tersebut, Presiden Internasional Olimpik, mengaku balapan di atas kurang cocok, karena Olimpiade diperuntukan untuk perlombaan atlet bukan mesin.
3. MMA
Selanjutnya ada olahraga yang mirip dengan gulat yakni Mix Martial Art (MMA). Olahraga ini disebut sebagai seni bela diri campuran yang saat ini tengah populer dengan bendera Ultimate Fighting Championship (UFC).
Namun sayang UFC belum bisa masuk ke ajang Olimpiade meski ada beberap pihak sedang mengusahakannya salah satunya adalah mantan petarung Khabib Nurmagomedov.
Bahkan Khabib berjanji siap kembali dari masa pensiunnya sebagai seorang petarung jika MMA ini berhasil masuk sebagai olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, untuk mempopulerkannya.
4. Pencak Silat
Kesuksesan Indonesia mempertandingkan pencak silat sebagai olahraga ekshibisi di Asian Games 2018 lalu, membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tergoda untuk mengajukannya ke Komite Olimpiade Internasional.
Hal tersebut dilakukan agar pencak silat bisa masuk sebagai olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade mendatang. Sejumlah langkah sudah dilakukan oleh pihak Indonesia untuk mewujudkannya.
Bahkan Menpora Zainudin Amali menargetkan supaya pencak silat bisa ikut Olimpiade di tahun 2024 sebagai cabang eksibisi. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi juga diminta bantuannya untuk bisa meloloskan pencak silat ke Olimpiade dengan cara mempopulerkannya di sejumlah negara.
5. Sumo
Sumo adalah olahraga khas negara Jepang, yang atletnya berbadan gemuk bertarung untuk mengalahkan dengan cara mendorong dari lingkaran arena pertandingan.
Meski lahir dari Jepang, namun olahraga sumo sudah cukup mendunia untuk dipertandingkan di ajang Olimpiade. Sebab, peserta-perserta sumo yang ikut berkompetisi di Jepang bukan hanya atlet lokal melainkan juga internasional.
6. Billiard
Billiard adalah salah satu olahraga yang juga banyak penggemarnya. Namun sayang olahraga ini tidak masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingan di Olimpiade.
Dalam beberapa tahun ke depan hal itu bisa saja terwujud, karena billiard akan segera dipertandingkan di Asian Games 2030 di Doha nanti. Hal itu bisa jadi permulaan dan pertimbangan untuk memperjuangkan billiard masuk ke Olimpiade.
Sebelumnya billiar sudah sering eksis di pesta olahraga multi cabang terutama di Asia, saat Asian Games berlangsung pada tahun 1998, 2002, 2006 dan 2010, setelahnya olahraga ini tidak lagi dipertandingkan.