WADA Beri Keringanan, 3 PR LADI Ditargetkan Rampung Awal Desember
INDOSPORT.COM - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) memberi keringanan untuk Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), untuk menuntaskan status compliance.
Hal ini tak lepas dari peran Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang terus bekerja ekstra keras memulihkan hak-hak Indonesia di olahraga internasional.
Terbaru, Ketua Gugus Tugas dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menetapkan timeline kerja yang harus diselesaikan LADI, sebagai syarat pencabutan sanksi WADA.
Timeline ini dirumuskan dalam pertemuan virtual yang dipimpin langsung Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Selasa (9/11/21) kemarin.
Rapat ini juga dihadiri Tenaga Ahli Menpora, Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI, Musthofa Fauzi, serta para anggota Gugus Tugas dan perwakilan dari cabang olahraga nasional.
"Kami sudah pernah sampaikan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan, yaitu komunikasi, administrasi, dan teknis," ungkap Raja Sapta kepada awak media.
"Untuk persoalan komunikasi kini sudah lancar, tinggal mempercepat sisanya yang kami harapkan bisa dirampungkan LADI sesegera mungkin," tegas Raja Sapta lagi.
Terkait administrasi, WADA dan SEARADO (Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara) memberi arahan agar LADI berkerja secara independen dan diisi oleh pekerja profesional penuh waktu (full-time).
1. Tes Doping Rampung Awal Desember
Sementara hal teknis yang dimaksud adalah realisasi test doping plan (TDP) yang sudah disusun LADI. TDP meliputi saat kompetisi (in competition testing/ICT) serta di luar kompetisi (out of competition testing/OCT).
"Untuk struktural yang kaitannya dengan administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan," terang Raja Sapta Oktohari.
"Sementara untuk hal teknis, in competition testing tenggat waktunya pekan depan saat Peparnas selesai. Untuk out of competition bisa diselesaikan di pekan awal Desember," pungkasnya.
Dengan upaya ini, diharapkan WADA dapat mencabut sanksinya dan mengembalikan hak Indonesia untuk berkompetisi serta menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, termasuk mengibarkan bendera Merah Putih.