Kaleidoskop Multi-Sport Event 2021: Indonesia Raih Emas Olimpiade
INDOSPORT.COM - Berikut kaleidoskop ajang multi-sport akbar yang terjadi sepanjang tahun 2021 termasuk Olimpiade Tokyo 2020.
Tahun 2022 hanya tinggal menghitung hari. Dunia pun sedang bersiap menyambut harapan baru yang penuh dengan hal-hal baik, begitu pula sektor olahraga yang juga terdampak pandemi virus corona Covid-19.
Sejumlah kompetisi dan turnamen pun harus ditunda dan bahkan ada yang batal digelar. Meski begitu, tahun 2021 adalah moment-nya ajang multi-event olahraga terbesar dunia, apalagi kalau bukan Olimpiade.
Sejatinya digelar pada 2020, Olimpiade Musim Panas Tokyo terpaksa ditunda pelaksanaannya hingga 2021 karena pandemi.
Untuk mengingat kembali sejumlah hajatan multi-sport yang sudah sukses digelar tahun ini, berikut kilas baliknya.
Juli-September
Olimpiade Tokyo 2020 bisa dibilang acara multi-sport terbesar yang terjadi pada tahun 2021. Sesuai nama dan sejarah panjangnya, event ini diikuti oleh 206 tim dan 11417 atlet yang berkompetisi memperebutkan medali.
Amerika Serikat tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan total 113 (39 emas, 41 perak, 33 perunggu). China ada di peringkat kedua (88 medali), disusul Russian Oliympic Committee alias ROC (71 medali).
Sementara itu, tim Indonesia yang berkompetisi di delapan cabor, finis di peringkat 55 dengan raihan lima medali (satu emas, satu perak, dan satu perunggu).
Adapun satu-satunya medali emas yang berhasil diraih Indonesia berasal dari cabor bulutangkis sektor ganda putri, yang disumbangkan oleh pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Medali perak dibawa pulang atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, sedangkan perunggu berhasil diraih Windy Cantika serta Erwin Abdullah dari cabor yang sama, ditambah satu oleh Anthony Sinisuka Ginting.
1. Selanjutnya...
Lalu ada Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 5 September 2021.
Kali ini China jadi tim yang paling unggul di klasemen akhir dengan capaian 207 medali, lalu disusul Britania Raya (124 medali), dan Amerika Serikat (104 medali).
Tim Indonesia sendiri berakhir di peringkat 43 dengan raihan sembilan medali, yang mana enam di antaranya disumbang oleh cabor bulutangkis. Rinciannya adalah dua emas, dua perak, dan dua perunggu.
Sisanya, cabor atletik menyumbang satu perunggu, powerlifting satu perak, dan tenis meja juga satu perunggu.
Oktober-November
Kini beralih ke ajang multi-sport Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar pada 2 Oktober sampai dengan 15 Oktober, meski ada beberapa cabor yang sudah melaksanakan agendanya sebelum upacara pembukaan dimulai.
Jawa Barat tampil sebagai penghuni peringkat pertama dengan 353 medali yang berhasil mereka kumpulkan. Gelar juara umum pun berada dalam genggaman.
Di posisi kedua ada DKI Jakarta dengan 301 medali, yang disusul oleh Jawa Timur dengan 287 medali. Sementara itu, tuan rumah Papua tampil impresif dengan meraih tempat keempat dengan total 261 medali.
Setelah PON XX, Papua menggelar Peparnas XVI, dan berhasil meraih posisi pertama dengan 305 medali. Di posisi kedua ada Jawa Barat (277 medali), sedangkan posisi ketiga dihuni oleh Jawa Tengah (225 medali).
Desember
Jelang tutup tahun, ada secuil kabar gembira dari perhelatan SEA Games ke-31 Hanoi, Vietnam, yang pada akhirnya mendapat tanggal pasti.
Pada awal Desember lalu, penyelenggara mengumumkan bahwa ajang olahraga akbar se-Asia Tenggara yang sempat tertunda ini akan digelar pada tanggal 12 sampai dengan 23 Mei 2022.