Paralimpiade Beijing: Atlet Rusia dan Belarusia Diusir, Ukraina Disambut Hangat
INDOSPORT.COM - Paralimpiade Musim Dingin telah dibuka pada Jumat (5/3/2022), di Beijing tanpa atlet Rusia dan Belarusia yang lebih dulu dipulangkan.
Disisi lain atlet Ukraina tetap datang meskipun negaranya dilanda perang. Atlet mereka datang dengan seruan perdamaian.
Andrew Parsons selaku presiden Komite Paralimpiade Internasional, menyatakan kengeriannya pada pertempuran di Ukraina dan meminta otoritas dunia untuk segera menegakkan perdamaian.
“Malam ini, saya harus memulai dengan pesan perdamaian,” kata Parsons dalam sambutan singkatnya kepada para atlet dan penonton di Bird’s Nest Stadium.
Invasi Rusia ke Ukraina telah mengguncang dunia tak lama setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berakhir. Hal itu telah membuat heboh dunia temasuk sektor olahraga.
Sanksi berdatangan mulai dari beberapa sponsor yang pergi, termasuk atlet-atlet Rusia yang diboikot, terakhir atlet Paralimpiade Beijing yang kena imbasnya.
Penyelenggara Paralimpiade awalnya mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia ikut berpartisipasi di Beijing, tetapi berbalik arah satu hari sebelum pembukaan dan memaksa atlet dari kedua negara angkat kaki dari China.
1. Dampak Invasi Rusia
Komite Paralimpiade Rusia pun tak tinggal diam, mereka menyebut keputusan itu terlalu dipolitisasi.
Di sisi lain, Pemerintah China sendiri seperti terpaksa mengikuti aturan dari Komite Paralimpiade. Dilansir dari staradvertiser.com, stasiun TV yang menyiarkan opening ceremony tidak menerjemahkan kecaman Andrew Parsons mengenai Rusia.
Stasiun TV yang upacara itu, juga mengecilkan volume saat pidato berlangsung.
Di sisi lain, menjelang opening ceremony, sekitar 16 atlet Ukraina, yang mengenakan pakaian musim dingin serta topi rajut, meneriakkan “Peace for Ukraina”. Mereka juga membawa spanduk besar bertuliskan “Stop War” di area lapangan.
Atlet dari negara lain bertepuk tangan dan bersorak bahkan beberapa di antaranya datang untuk memeluk mereka.
“Merupakan keajaiban bagi kami berhasil mencapai Paralimpiade,” kata kepala delegasi Ukraina Valerii Sushkevych.
Dia mengatakan butuh empat hari untuk sampai di Beijing, dia juga tidur di lantai bus karena kondisi punggung yang lelah.
“Kami melewati banyak hambatan di jalanan,” kata Sushkevych. “Banyak anggota tim kami yang harus melarikan diri saat bom meledak.”
2. Paralimpiade Beijing Resmi Bergulir
Li Duan, atlet lompat jauh tunanetra asal China yang berhasil meraih emas di Athena 2004 dan Beijing 2008 bertugas sebagai pembawa obor Paralimpiade Musim Dingin kali ini.
Suara gemuruh dari para atlet pecah saat ia berhasil menyalakan api tanda mulainya Paralimpiade 2022. Sebagai informasi, sebanyak 564 atlet akan berpartisipasi di event ini, di mana 138 di antaranya perempuan.
China mengirimkan atlet terbanyak pada gelaran kali ini, dengan 96 atlet, diikuti oleh Amerika Serikat yang menyumbang 65 atlet.
Paralimpiade mencakup enam olahraga, ski Alpine, ski lintas alam, biathlon, hoki, snowboarding, dan curling.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender, tetapi dengan meningkatnya atlet wanita yang berpartisipasi dalam 20 tahun terakhir dapat menunjukan bahwa arah kami sudah benar” imbuh Parsons.
Untuk perolehan medali sementara pada Sabtu (5/3/2022) hingga pukul 19.33 WIB, Ukraina masih memimpin dengan 7 medali, diikuti China dan Kanada.
Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 ini akan berlangsung selama 10 hari, hingga 13 Maret mendatang.