x

Anggaran Dana Pemerintah untuk SEA Games 2022 Terbatas, KOI Petakan Kekuatan Indonesia

Rabu, 16 Maret 2022 07:43 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Subhan Wirawan
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menyelesaikan review terhadap 40 cabang olahraga untuk menentukan peta kekuatan dan potensi medali yang bisa diraih

INDOSPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menyelesaikan review terhadap 40 cabang olahraga untuk menentukan peta kekuatan dan potensi medali yang bisa diraih Merah Putih dalam SEA Games 2022 Vietnam, 12-23 Mei mendatang.

Review yang berlangsung pada 9-14 Maret itu juga dilakukan guna menentukan jumlah atlet dan cabang olahraga yang bakal diberangkatkan ke SEA Games.

Baca Juga

Mengingat adanya keterbatasan anggaran pemerintah menuju multievent dua tahunan itu. Hasil pertemuan tersebut selanjutnya akan dimatangkan dalam rapat Komite Eksekutif KOI untuk kemudian menjadi bahan rekomendasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Secara tim, kami butuh dua-tiga hari mendiskusikan hasil review ini dengan Komite Eksekutif untuk membicarakan atlet dan cabang olahraga apa saja yang berangkat menuju SEA Games dan kemudian menjadi rekomendasi kami untuk diberikan kepada Kemenpora,” ujar Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono dilansir dari Antara.

Baca Juga

Sementara itu, Ketua Komisi Sport and Development KOI Calvin Legawa mengatakan bahwa koordinasi dengan induk organisasi olahraga berjalan lancar. 

Pihaknya juga telah mengantongi cabang olahraga serta atlet-atlet potensi medali di SEA Games nanti. Namun dia tidak menyebut secara spesifik hasil review yang didapat, sebab itu masih perlu dibahas dalam rapat Komite Eksekutif.

SEA Games ke-31 Vietnam mempertandingkan 526 nomor pertandingan dari 40 cabang olahraga. Lokasi penyelenggaraan tersebar tidak hanya di Hanoi, tetapi juga kota-kota pendukung lainnya seperti Hoa Binh, Vinh Phuc, Bac Ninh, Bac Giang, Hai Duong, Ninh Binh, Hai Phong, Quang Ninh.

Baca Juga

KOI akan mengikuti Chef de Mission Meeting kedua pada pekan depan yang diselenggarakan oleh Vietnam SEA Games Organizing Committee (VIGOC) secara virtual. 

Indonesia awalnya berencana mengirimkan delegasi, tetapi batal dilakukan karena jumlah kasus COVID-19 di Vietnam yang melonjak.


1. Pengakuan Zainudin Amali

Menpora Zainudin Amali. Foto: Kemenpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa pihaknya hanya akan mengirimkan cabang-cabang olahraga prioritas sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), ke SEA Games 2022 Vietnam pada 12-23 Mei.

Baca Juga

Langkah itu dilakukan mengingat SEA Games hanya sasaran antara pembinaan prestasi olahraga nasional atau evaluasi menuju Asian Games. 

Namun Zainudin mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini belum menentukan cabang olahraga mana saja yang akan dikirim ke Vietnam karena masih dalam tahap penilaian tim independen.

Baca Juga

"Sekarang ini sedang proses review. Meski pelatnas sudah jalan sejak Januari, tetapi kami memprioritaskan cabang-cabang yang mendukung kami di DBON karena kita akan segera ikut kualifikasi Olimpiade Paris 2024," kata Zainudin.

Kemenpora, lanjut dia, juga akan memfokuskan cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan banyak medali dan berpeluang menjadi juara umum cabang olahraga.


2. Penjelasan Raja Sapta Oktohari

Menpora Zainudin Amali dan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari

Sementara itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan partisipasi dalam SEA Games 2022 hanya bentuk solidaritas Indonesia kepada tuan rumah Vietnam dan komunitas olahraga Asia Tenggara karena SEA Games seharusnya digelar pada 2021, namun diundur ke 2022 akibat lonjakan kasus COVID-19 di Vietnam.

Penundaan tersebut berakibat kepada pembatasan anggaran persiapan dan keberangkatan menuju multievent dua tahunan itu.

SEA GamesKOIBerita Olahraga

Berita Terkini