Penyelenggara Gratiskan Tiket SEA Games, Suporter Indonesia di Vietnam Bagaimana?

INDOSPORT.COM – Pihak penyelenggara membolehkan adanya penonton dan bahkan menggratiskan tiket pertandingan di ajang SEA Games Hanoi. Namun, suporter Indonesia di Vietnam tetap diimbau menaati protokol kesehatan.

Setelah tertunda karena pandemi COVID-19, SEA Games edisi ke-31 akhirnya akan terselenggara tahun ini.

Vietnam dipilih sebagai tuan rumah dari ajang bergengsi yang rencananya akan dilangsungkan pada 12-23 Mei 2022 mendatang.

Dilansir dari Antara, pihak penyelanggara memastikan bahwa SEA Games kali ini bisa dihadiri penonton meski digelar di tengah pandemi COVID-19 yang masih merebak.

Selain itu, pihak penyelenggara juga menggratiskan tiket untuk menyaksikan pertandingan di jang yang akan mempertandingkan 40 cabang olahraga tersebut.

Kabar gembira ini dikonfirmasi langsung oleh Ferry J Kono, selaku Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games Vietnam.

Menurut Ferry J Kono, keputusan tersebut diambil menyusul tingginya angka vaksinasi di Hanoi, kota tuan rumah SEA Games 2021.

“Saat ini dibolehkan ditonton oleh penonton dan tidak membagikan tiket. Artinya, orang bebas menonton... karena penontonnya bebas, di sana orang sudah divaksin,” ujar Ferry.

Tentu saja ini menjadi angin segar bagi warga negara Indonesia yang berada di Vietnam. Dengan kelonggaran itu, WNI di Vietnam bisa memberikan dukungan langsung kepada para atlet yang bertanding di SEA Games.

Ferry melanjutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi terkait pengerahan suporter untuk atlet yang bertanding di final.

“Nanti khusus di beberapa pertandingan kita di final nanti dari KBRI akan bantu untuk mengerahkan massa,” sambung kata Ferry.

1. Imbauan bagi Suporter Indonesia di SEA Games Vietnam

“Memang warga negara Indonesia di Hanoi tidak terlalu banyak, mahasiswanya juga tidak cukup banyak, jadi justru dari teman-teman media yang ada di sana, kami tim CdM diharapkan nanti akan memenuhi arena pertandingan.”

Vietnam sendiri baru-baru ini melonggarkan deklarasi kesehatan. Artinya, siapa pun yang masuk ke Vietnam tidak lagi wajib mengisi formulit deklarasi kesehatan.

Namun, Ferry mengimbau agar WNI di Vietnam maupun yang datang ke Vietnam tetap menaati protokol kesehatan. Salah satunya dengan melakukan tes antigen dua hari sekali, dimulai dari hari keberangkatan kita dengan tes PCR.

“Tapi untuk peserta tetap diwajibkan untuk melakukan tes antigen dua hari sekali, dan itu akan kita mulai dengan keberangkatan kita dengan PCR,” Ferry menjelaskan.

Senada dengan Ferry, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari juga mengimbau semua pihak untuk tetap menegakkan protokol kesehatan untuk melindungi kontingen atlet Indonesia dari virus corona.

“Ini bukan SEA Games setelah pandemi, sampai hari ini pandemi belum berakhir, jadi masih SEA Games pandemi, dan ini kesempatan kita mengimbau semua pihak untuk tetap menegakkan protokol kesehatan,” kata Okto.

“Karena para atlet sudah siap-siap bertanding begitu kita tes positif amit-amit takutnya enggak jadi berangkat, jadi kita semua juga masih mengutamakan protokol kesehatan,” ujarnya menambahkan.

Indonesia diketahui mengirimkan 738 personel yang tediri dari 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung ke SEA Games.

Merah Putih nantinya akan turun pada 32 cabang olahraga, termasuk futsal putra dari total 40 caang yang dipertandingkan di SEA Games edisi ke-31 ini.

Jumlah tersebut hampir separuh lebih sedikit atau berkurang sekitar 43 persen dari jumlah atlet yang tampil pada SEA Games 2019 Filipina, yakni 841 atlet.

2. Timnas Indonesia U-23 Bidik Emas SEA Games 2022

Salah satu cabor yang diberangkatkan adalah sepak bola putra, yakni Timnas Indonesia U-23 besutan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Skuad Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan akan bertolak ke Korea Selatan untuk melaksanakan pemusatan latihan, sebelum langsung bertolak ke Vietnam untuk bertanding di SEA Games 2022.

Menpora Zainudin Amali berharap Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2022. Menurut Zainudin Amali, permintaannya itu sudah disampaikan pada Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan.

“Ya emas, target emas dan Ketua Umum PSSI (Moch Iriawan) sudah tahu. Makanya mereka sudah di Pelatnas kan, mau dibawa ke Korea Selatan," tegas Zainudin Amali.

Baca Selengkapnya: Menpora Ingin Timnas Indonesia Raih Emas di SEA Games 2021