SEA Games: Media Vietnam Beritakan Timnas Indonesia Banyak Dirugikan oleh Tuan Rumah
INDOSPORT.COM - Keluhan dari berbagai elemen Timnas Indonesia U-23 soal fasilitas lapangan latihan yang kurang memadai untuk mereka di SEA Games 2021 rupanya sudah sampai di telinga media Vietnam sebagai negara penyelenggara.
Garuda Muda sejak awal kedatangannya ke Hanoi diberi dua lapangan untuk mempersiapkan diri yakni Bai Bang dan Tam Nong namun tidak ada yang dirasa cocok.
Akibatnya persiapan Rachmat Irianto dan kawan-kawan jelang laga matchday pertama kontra Vietnam U-23 menjadi kurang optimal.
Meski diakui jika tuan rumah memang bermain lebih baik, tetapi masih bisa disimpulkan jika kekalahan 3-0 Timnas Indonesia di partai tersebut mungkin tidak akan terjadi jika fasilitas yang diberikan memadai.
Media asal Vietnam, Than Nien, membahas soal protes dari timnas Indonesia yang berasal dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Shin Tae-yong selaku pelatih kepala pada Senin (09/05/22) ini.
Than Nien melaporkan jika baik Zainudin maupun Coach Shin mengeluhkan kondisi lapangan latihan yang berlubang serta berpasir.
"Menteri Pemuda dan Olahraga dari Indonesia, Zainudin Amali, telah mengajukan komplain terkait fasilitas yang disediakan untuk tim sepak bola putra mereka di SEA Games 2021," tulis Than Nien.
"Sebelumnya pelatih Indonesia yakni Shin Tae-yong juga sudah berkali-kali menyampaikan rasa tidak senangnya dengan lapangan latihan timnya terutama lapangan Bai Bang milik pabrik kertas Phu Tho," lanjut artikel mereka lagi.
Sayangnya dari pihak Than Nien pemberitaan mereka hanya sampai pada komentar kedua tokoh terkait. Tidak ada usaha untuk mencari tahu soal kebenaran keluhan tersebut maupun kritik pada panitia ajang.
1. Butuh Tanggapan
Padahal masalah ini sebenarnya cukup serius. Untuk kompetisi internasional sekelas SEA Games, Vietnam sebagai tuan rumah sepantasnya memberi servis terbaik bahkan kepada negara rival sekali pun.
Dengan demikian para atlet yang bertanding bisa lebih fokus dan akan meninggalkan kesan positif pada Vietnam.
Jika nanti Negeri Kopi bisa keluar menjadi juara di cabor sepak bola atau bahkan menjadi juara umum sekali pun, maka rasa bangga yang didapat akan lebih sempurna karena lawan-lawan pun bermain maksimal.
Pihak panitia sebaiknya memang mengidentifikasi lebih lanjut terkait keluhan dari Timnas Indonesia U-23 mengingat Shin Tae-yong benar-benar melontarkan kritikan pedas.
Juru taktik asal Korea Selatan tersebut mengecam kualitas lapangan yang ia sebut bahkan tidak pantas dipakai untuk sepak bola anak-anak.
"Selama 30 tahun saya bermain sepak bola dan dari kecil ikut banyak turnamen lokal maupun internasional, ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kualitas lapangan di bawah (standar) lapangan untuk anak sekolah dasar jelang pertandingan resmi," ungkap Shin Tae-yong.
"Tidak tahu apakah ini sengaja atau tidak hal ini diberikan kepada timnas Indonesia, dan kami bingung mendapatkan hal seperti ini, sangat bermasalah dan kami sangat kecewa," tambahnya lagi.
Kendati demikian memang tidak ada gunanya selamanya mengeluhkan perlakuan buruk dari pihak luar. Kekalahan 3-0 pada. laga pembuka memang menyakitkan namun masih ada sisa tiga laga yang Timnas Indonesia U-23 belum mainkan di Grup A.
Pada Selasa (10/05/22) mendatang Garuda Muda akan melawan Timor Leste dan tiga hari berselang giliran Filipina sang pemimpin klasemen sementara yang dihadapi.
Timnas Indonesia U-23 mudah-mudahah akan menutup babak grup kontra Myanmar (15/05/22) dengan masih punya kans atau bahkan sudah lolos ke semifinal.
2. Cedera Serius, Peluang Sandy Walsh Bela Timnas Indonesia Tergerus
Timnas Indonesia mendapat pukulan telak setelah calon pemain naturalisasi mereka, Sandy Walsh, dikabarkan mengalami cedera serius.
Sang bek kanan versatile berdarah Belanda tersebut mendapat cedera collarbone alias tulang selangka saat memperkuat klub Belgia, KV Mechelen.
Musibah tersebut menimpa Walsh saat Mechelen memainkan pertandingan lanjutan kualifikasi lokal perebutan tiket ke kompetisi Liga Konferensi Europa kontra Gent pada Minggu (08/05/22) lalu.
Sandy Walsh bermain sebagai starter di sisi kanan pertahanan timnya namun hanya bisa berada di atas lapangan selama 45 menit sebelum digantikan Jannes Van Hecke.
Pada awalnya cedera Sandy Walsh terlihat tidak terlalu memprihatinkan namun setelah laga usai pihak Mechelen mengeluarkan pernyataan jika pemain 27 tahun itu sudah tidak bisa lagi merumput di sisa musim 2021/2022 mereka. Kans untuk Walsh membela Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia pun tergerus.
Baca selengkapnya: Kabar Buruk! Sandy Walsh Cedera Parah, Terancam Gagal Wujudkan Mimpi Perkuat Timnas Indonesia?