SEA Games: Vietnam Kembali Berulah! Usai 'Sabotase' Timnas Indonesia, Kini Mata-matai Taktik Lawan
INDOSPORT.COM - Vietnam sebagai tuan rumah SEA Games 2021 kembali menimbulkan kontroversi setelah sebelumnya diduga sengaja memberi Timnas Indonesia U-23 fasilitas latihan yang buruk.
Terbaru pelatih timnas sepak bola putra mereka, Park Hang-seo, diduga melakukan spionase alias tindak memata-matai persiapan tim lawan.
Insiden tersebut terjadi saat Myanmar U-23 berhadapan dengan Timor Leste U-23 pada Minggu (08/05/22) lalu.
Siapa pun sebenarnya boleh menonton laga yang digelar di Viá»t Trì Stadium tersebut asalkan duduk di tribun yang sudah tersedia namun Park Hang-seo justru berbeda.
Juru taktik asal Korea Selatan yang juga menukangi Timnas Vietnam senior tersebut malah berdiri di pinggir lapangan.
Park Hang-seo tidak sendirian karena ia dibersamai oleh anggota staf kepelatihan Vietnam U-23 yang bertugas mengambil gambar pertandingan dengan ponsel.
Aksi sang pelatih tampak semakin mencurigakan karena ia dan tangan kanannya tersebut tampak berdiskusi melalui bisikan yang seharusnya lagi-lagi tidak akan melanggar peraturan jika dilakukan di tribun.
Alhasil salah satu ofisial pertandingan dari federasi sepak bola Asia, AFC, bernama Mindu Dorji sampai harus menegurnya dan meminta agar yang bersangkutan duduk di bangku penonton.
Akan tetapi, Park Hang-seo tidak mengindahkan imbauan tersebut dan tetap berdiri di tepi lapangan.
Mantan asisten Guus Hiddink di sangara Korsel itu berdalih jika ia tidak mempahami instruksi dari Dorji sehingga enggan untuk beranjak.
1. Datangani Jumpa Pers Shin Tae-yong
Bukan kali itu saja Park Hang-seo dituduh melakukan tindakan yang mencederai sportivitas. Sebelum Myanmar dan Timor Leste U-23, Timnas Indonesia U-23 pun sebelumnya juga pernah diamati gerak-geriknya.
Pelatih Garuda Muda, Shin Tae-yong, menggelar konferensi pers menjelang pertandingan melawan Vietnam pada laga perdana Grup A SEA Games 2021 pada Kamis (05/05/22).
Menariknya, dalam sesi konferensi pers yang biasanya hanya dihadiri oleh awak media, kali ini turut dihadiri oleh dua asisten pelatih Vietnam U-23, Ngo Tuan Vinh dan Woo Yong-hee.
Dilansir dari Zingnews, Park Hang-seo diklaim sengaja mengirim dua asistennya untuk mencatat dan mencari informasi dari apa yang dikatakan oleh Shin Tae-yong.
Kebetulan Woo Yong-hee sama-sama berasal dari Korea Selatan, sehingga dirinya paham apa yang disampaikan oleh Shin Tae-yong.
Ngo Tuan Vinh dan Woo Yong-hee dilaporkan begitu seksama memperhatikan apa yang disampaikan Shin Tae-yong. Keduanya membawa kertas putih dan sibuk mencatat dan setelah konferensi pers berakhir, keduanya langsung ambil langkah seribu.
Entah ada hubungannya atau tidak, pertandingan antara timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 kemudian sukses dimenangkan The Golden Star Warriors.
Tuan rumah unggul telak 3-0 namun tidak lepas dari kontroversi. Wasit Choi Hyun-jai yang memimpin partai tersebut Shin Tae-yong klaim terlalu mudah memberi pelanggaran tiap kali ada pemain Vietnam U-23 yang terjatuh.
Park Hang-seo dan Vietnam U-23 memang tampaknya sangat berambisi untuk menang sehingga segala cara mereka tempuh mengingat kegagalan meraih emas SEA Games 2021 yang digelar di rumah sendiri adalah 'dosa' tak terampuni.
2. Bintang Laos U-23 Selamatkan Nyawa Pemain Kamboja U-23 di atas Lapangan
Tragedi besar nyaris saja mewarnai gelaran cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 pada Senin (09/05/22) lalu.
Saat tengah bertanding menghadapi Laos U-23 dalam lanjutan persaingan Grup B, salah satu pemain Kamboja U-23 yakni Phat Sokha mengalami kejang usai bertubrukan dengan pemain lawan.
Situasi kemudian dibanjiri kepanikan karena biasanya kejang usai benturan di sepak bola dapat berujung pada masalah yang lebih serius hingga kematian.
Beruntung ada bintang Laos U-23 bernama At Viengkham yang mampu bereaksi sigap untuk melakukan pertolongan pertama.
Viengkham tidak membuang waktu untuk segera membuka mulut Sokha dengan tujuan menahan lidahnya agar tidak tertelan.
Baca selengkapnya: SEA Games 2021: Respect! Bintang Laos Selamatkan Nyawa Pemain Kamboja yang Kolaps di Tengah Lapangan